Salin Artikel

HIngga 24 April, 64.054 Spesimen Sudah Dites PCR Covid-19

Sebanyak 64.054 spesimen itu diambil dari 50.563 orang yang menjalani pemeriksaan Covid-19.

"64.054 spesimen kita periksa dengan pemeriksaan real time PCR dari 50.563 orang pasien," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (24/4/2020).

Berdasarkan pemeriksaan terhadap, diketahui ada 42.352 orang yang hasil tesnya negatif.

Adapun pemeriksaan spesimen tersebut dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) secara real time.

Dari pemeriksaan tersebut, pemerintah menambah 2 laboratorium yang memiliki ketersediaan reagen, sehingga total laboratorium sebanyak 45.

"Pada tanggal 24 April, kami melaporkan sudah 45 laboratorium yang operasional, setelah distribusi reagen diterima dan bisa digunakan untuk melaksanakan pemeriksaan," ujarnya.

Adapun berdasarkan data yang sama, terdapat penambahan 42 pasien sembuh Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total pasien sembuh Covid-19 hingga kini mencapai 1.002 orang.

Sedangkan kasus meninggal dunia bertambah 42 orang, sehingga total menjadi 689 orang.

Sementara itu, Yuri mengatakan, total pasien ODP sebanyak 197.951 pasien dan 18.301 pasien PDP.

Adapun penyebaran virus corona telah menyebar di 34 provinsi dan 273 kabupaten/kota.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/24/16233211/hingga-24-april-64054-spesimen-sudah-dites-pcr-covid-19

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke