Salin Artikel

Imbauan Quraish Shihab untuk Tadarus di Rumah...

Ia mengatakan, tadarus bukanlah membaca Al-Quran melainkan interaksi dua orang untuk membaca dan mempelajari Al-Quran.

"Tadarus bukan baca Al-Quran, selama ini kita keliru, lomba-lomba membaca Quran menganggap itu tadarus. Tadarus itu interaksi antara dua orang untuk membaca dan mempelajari Al-Quran," kata Quraish Shihab dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (23/4/2020).

Dalam pemahaman masyarakat selama ini, tadarus biasanya dilakukan selama bulan Ramadhan dengan cara mengaji bersama di masjid dan menamatkan seluruh bacaan Quran selama satu bulan.

Namun, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, kata dia, rumah menjadi tempat yang luar biasa untuk melakukan tadarus.

"Di rumah itu kesempatan yang luar biasa untuk tadarus, mengajar anak-anak kita, saling diskusi dengan orang-orang di rumah," kata Quraish.

"Itu jauh lebih baik dari baca Quran di masjid karena tadarus mengulangi bacaan Quran sampai paham kandungannya," lanjut dia.

Ia mencontohkan, para sahabat nabi melakukan tadarus dengan cara berkumpul, berdiskusi tentang satu ayat di Al-Quran.

Mereka bahkan tidak pindah ke ayat lain sebelum memahami sepenuhnya makna ayat yang dibaca dan dipelajari.

"Jadi tak harus (baca Quran sampai) tamat. Tadarus sekarang justru kesempatan yang sangat baik terhadap orang-orang yang wajib kita ajar, anak-anak, keluarga kita," kata dia.

Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dinyatakan seperti ini: 

ta.da.rus
bentuk tidak baku: tedarus
n Isl pembacaan Alquran secara bersama-sama (dalam bulan puasa)

Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan agar selama pandemi Covid-19 masyarakat beribadah di rumah.

Termasuk selama bulan Ramadhan 1441 Hijriah yang baru dimulai pada Jumat (24/4/2020) ini. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih meluas lagi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/24/15470801/imbauan-quraish-shihab-untuk-tadarus-di-rumah

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke