Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, bahkan seseorang yang hanya mengalami satu gejala saja, bisa jadi virus corona telah masuk ke dalam tubuhnya.
"Dalam keadaan pandemi, kita harus lebih waspada. Karena muncul beberapa gejala saja, tetap bisa mengarah ke situ (positif Covid-19). Tidak harus seluruhnya," ujar Wiku dalam konferensi video di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Gejala yang dimaksud, antara lain demam tinggi, pilek, batuk, sakit tenggorokan, hingga sesak napas.
Namun demikian, Wiku juga meminta orang yang memiliki salah satu gejala tersebut untuk tetap tenang.
Sebab, meskipun mengidap salah satu gejala Covid-19, belum tentu dia terjangkit virus corona. Bisa saja ia mengidap flu musiman.
"Satu gejala saja, itu pasti salah satu gejala juga dari Covid. Tapi kan belum tentu Covid," ujar Wiku.
Oleh sebab itu, Wiku mengingatkan agar masyarakat tetap waspada atas penularan virus corona lantaran ada orang yang terjangkit, namun hanya memiliki gejala yang ringan. Bahkan tidak ada.
"Itu yang disebut dengan orang tanpa gejala. Orangnya sudah terkena virus itu namun dia tidak demam, batuk, atau sakit tenggorokan," ucap Wiku.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, ada dua faktor penyebab penyebaran virus corona ( Covid-19) di masyarakat.
Salah satu faktor penyebarannya, yakni masih adanya sumber penularan Covid-19 tanpa gejala di tengah masyarakat.
"Yang harus kita perhatikan, pertama masih ada kasus positif tanpa gejala, tanpa keluhan yang masih berada di tengah-tengah masyarakat. Ini menjadi sumber penularan," kata Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Faktor lainnya, lanjut Yuri, masyarakat rentan banyak yang tidak mematuhi aturan untuk tetap berada di rumah.
Kemudian, melanggar aturan menggunakan masker ketika keluar rumah serta tidak rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/15/17142991/gugus-tugas-alami-beberapa-gejala-saja-bisa-jadi-positif-covid-19