Salin Artikel

Pemerintah Serahkan 7.000 APD ke Dokter Gigi dan Dokter Spesialis THT

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, bantuan itu bertujuan mencegah penularan virus ke tenaga kesehatan.

"Pada kesempatan ini Gugus Tugas ingin memastikan semua dokter, bukan hanya dokter yang berjaga di rumah sakit rujukan Covid-19, kami berikan upaya maksimal melindungi para dokter, baik dokter di rumah sakit maupun tempat lainnya," kata Doni dalam keterangan persnya, Selasa.

Menurut Doni, dari total jumlah bantuan APD, 5.000 di antaranya diserahkan ke Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

Sementara, 2.000 unit alat pelindung diri lainnya diberikan ke Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan, Bedah Kepala, Leher, Indonesia (Perhati KL).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Besar PDGI Hananto Seno mengatakan akan segera menyalurkan bantuan itu.

"Bantuan ini akan kami distribusikan ke daerah merah atau merah sekali dan daerah tertentu yang telah terjangkit wabah di mana sejawat kita telah gugur di sana," kata Hananto.

Menurut dia, dokter gigi merupakan tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan rentan tertular wabah.

Dari catatan PDGI, ada enam dokter gigi yang telah meninggal dunia akibat COVID-19.

"Dokter gigi paling dekat dengan masyarakat sehingga (risiko, red) menjadi tertular sangat tinggi," kata dia.

Sementara itu, Ketua Perhati KL Jenny Bashiruddin turut mengapresiasi bantuan APD dari Gugus Tugas.

Menurut dia, bantuan APD itu akan menambah semangat bekerja para spesialis THT yang berada di garda terdepan merawat pasien Covid-19.

"Kita tahu dalam praktiknya ahli THT sangat close contact dengan pasien. Sehingga kami sudah membuat beberapa pedoman dan contoh," ucap Jenny.

"Misalnya harus pakai APD lengkap setidaknya level 2, masker N95. Kami sudah mendengar keluhan seluruh cabang bahwa masker N95 sangat kurang," kata dia.

Ia menjelaskan bantuan itu akan diserahkan ke ahli THT di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Asosiasi Dokter Gigi dan Perhimpunan ahli THT di Indonesia itu berharap agar bantuan tersebut dapat diberikan secara berkala sesuai dengan kebutuhan para tenaga kesehatan di lapangan.

Ikatan Dokter Indonesia melaporkan hingga Senin (6/4/2020) ada 19 dokter yang meninggal akibat COVID-19.

Jumlah itu belum termasuk jumlah dokter dengan status PDP (Pasien dalam Pengawasan) yang wafat dalam beberapa pekan terakhir.

Ke-19 dokter yang wafat itu adalah:

1. Profesor Dr dr Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta);

2. Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia).

3. dr Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat);

4. dr Exsenveny Lalopua (Dinas Kesehatan Kota Bandung);

5. dr Hadio Ali K (Perdossi DKI Jakarta/IDI Jakarta Selatan);

6. dr Djoko Judodjoko (IDI Bogor);

7. dr Adi Mirsa Putra (IDI Bekasi);

8. dr Laurentius Panggabean (RSJ dr Soeharto Herdjan/IDI Jakarta Timur).

9. dr Ucok Martin (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/IDI Medan);

10. dr Efrizal Syansudin (RSUD Prabumulih Sumatera Selatan/IDI Prabumulih);

11. dr. Ratih Purwarini (IDI Jakarta Timur);

12. Laksma (Purn) dr Jeanne PMR Winaktu (RSAL Mintohardjo/IDI Jakarta Pusat);

13. Prof Dr dr Nasrin Kodim (Guru Besar Epidemiologi FKM UI);

14. dr. Bernadetta Tuwsnakotta (IDI Makassar);

15. dr. dr Lukman Shebubakar (IDI Jakarta Selatan).

16. dr Ketty (IDI Tangerang Selatan);

17. dr Heru S (IDI Jakarta Selatan);

18. dr Wahyu Hidayat (IDI Kabupaten Bekasi); 

19. dr Naek L Tobing (IDI Jakarta Selatan).

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/07/14482781/pemerintah-serahkan-7000-apd-ke-dokter-gigi-dan-dokter-spesialis-tht

Terkini Lainnya

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke