Permintaan itu dilontarkan karena pemerintah sedang membatasi kegiatan keramaian sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona.
“Kita juga sudah koordinasi dengan Bupati Gowa supaya juga kita tunda. Karena itu akan mendatangkan 48 negara. Ini sangat rawan,” kata Nurdin, dalam keterangan resminya, Rabu (18/3/2020).
Nurdin juga mengaku, sebelumnya telah meminta Bupati Gowa, Kapolda Sulsel dan Pangdam XIV Hasanuddin agar tidak memberikan izin dan acara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia.
Selain acara Ijtima, ada beberapa acara bersifat nasional dan internasional yang akan digelar di Sulsel ditunda.
Setelah mendengar adanya kedatangan sejumlah orang ke Sulawesi Selatan untuk menghadiri acara tersebut, Nurdin sudah memerintahkan mereka dijemput.
Peserta acara itu juga diminta tidak keluar dari lokasi acara.
"Kami langsung jemput mereka dari pelabuhan dan membawanya langsung ke lokasi di Kabupaten Gowa. Kita minta, mereka tidak boleh keluar dari lokasi IJTIMA dan acara diminta ditunda hingga situasi membaik,” kata Nurdin.
Acara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang akan dilaksanakan Minggu 20-22 Maret 2020.
Selain 8.000 an orang dari berbagai daerah di Indonesia, 48 negara juga akan hadir.
***
Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.
****
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/18/22372101/gubernur-sulsel-minta-ijtima-ulama-dunia-2020-di-gowa-ditunda