Menurut dia, ada penyebab khusus yang menjadikan data jumlah pasien meninggal menjadi naik drastis sejak data yang dilaporkan pemerintah ke publik kemarin.
"Kami laporkan kasus meninggal terdapat masalah dalam pendataan. Karena setelah kami cek dan koordinasi dengan seluruh rumah sakit, ternyata beberapa yang belum melaporkan kasus kematian mulai 2 Maret 2020 lalu," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB yang disiarkan secara langsung, Rabu (18/3/2020).
Oleh karena itu, saat ini sudah ada perbaikan dan pembaharuan data.
Sehingga secara akumulatif terdapat 19 pasien yang meninggal dunia hingga 18 Maret 2020.
"Total pasien yang meninggal ada 19 orang," tuturnya.
Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan data sebelumnya di mana tercatat 7 orang pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Sementara itu, hingga 18 Maret, jumlah akumulatif pasien yang positif Covid-19 mencapai 227 orang. Dari jumlah itu, pasien yang sembuh sebanyak 11 orang.
Berikut ini rincian 19 pasien yang meninggal dunia :
Bali: 1 pasien
Banten: 1 pasien
DKI Jakarta: 12 pasien
Jawa Barat: 1 pasien
Jawa Tengah: 2 pasien
Jawa Timur: 1 pasien
Sumatera Utara: 1 pasien
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/18/17004891/data-pasien-meninggal-covid-19-naik-pemerintah-akui-ada-masalah-pendataan