Salin Artikel

Update Virus Corona di Indonesia: 134 Terinfeksi, 8 Sembuh, 5 Meninggal Dunia

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, ada penambahan 17 pasien baru yang positif menderita Covid-19.

"Berdasarkan data yang kita periksa hari ini hingga tadi siang dari spesimen yang kita terima sejak kemarin sore hingga siang tadi, ada penambahan kasus sebanyak 17 confirmed positif," ujar Yuri dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Secara rinci, Yuri mengungkapkan ke-17 pasien masing-masing berasal dari DKI Jakarta (14 pasien), Jawa Barat (1 pasien), Banten (1 pasien) dan Jawa Tengah (1 pasien).

Delapan pasien sembuh

Yuri melanjutkan, dari 134 pasien penderita Covid-19 itu, 8 pasien telah dinyatakan sembuh.

Adapun tiga pasien pertama yang dinyatakan sembuh adalah pasien kasus 6, kasus 14, dan kasus 19.

Kemudian, dua pasien Covid-19 kembali dinyatakan sembuh. Dua pasien tersebut merupakan pasien kasus 1 dan kasus 3.

Terbaru, pada Sabtu (14/3/2020) sore, Yuri menyebutkan ada 3 lagi pasien yang sembuh. Tapi, dia tidak menyebutkan pasien kasus nomor berapa.

Yuri mengatakan, pasien yang sembuh itu tak lagi mengalami keluhan fisik, seperti demam, batuk, atau gangguan pernapasan.

Dia memastikan, tim medis telah memeriksa spesimen pasien sebanyak dua kali dan tes di laboratorium menunjukkan negatif Covid-19.

Lima pasien meninggal dunia

Selanjutnya, dari 134 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, 5 orang di antaranya meninggal dunia.

Adapun kasus pasien meninggal dunia akibat virus corona di Indonesia pertama kali diumumkan pada 11 Maret lalu.

Kasus kematian pertama ini dialami oleh pasien kasus 25.

Kemudian, tiga pasien lain yang meninggal diumumkan pada Jumat (13/3/2020). Pasien yang meninggal merupakan pasien kasus 35, 36, dan 50.

Terbaru, Yuri mengumumkan bahwa pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia menjadi lima orang per Sabtu (14/3/2020) sore.

Dari semua kasus kematian akibat virus corona tersebut, salah satunya merupakan petugas medis yang meninggal pada Jumat (13/3/2020).

Namun, Yuri tidak mengungkapkan nomor kasus yang berstatus sebagai tenaga medis tersebut.

Lebih dari 1.000 spesimen diperiksa

Yuri menambahkan hingga Senin (16/3/2020) pihaknya telah memeriksa 1.230 spesimen.

Adapun jumlah spesimen yang dinyatakan negatif Covid-19 tercatat sebanyak 1.083.

"Yang masih proses pemeriksaan ada 13," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/17/05543751/update-virus-corona-di-indonesia-134-terinfeksi-8-sembuh-5-meninggal-dunia

Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke