Imbauan ini sebelumnya juga telah dianjurkan oleh Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, guna menghindari potensi penularan virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Menurut Doni Monardo, potensi penularan virus atau bakteri sangat mungkin terjadi di tempat umum, tak terkecuali masjid atau mushala.
Sehingga, dengan membawa sajadah sendiri, jemaah tidak perlu khawatir atas potensi penularan tersebut.
"Kita semua tahu, saat sujud mulut dan hidung kita bersentuhan dengan tempat sujud. Kalau ada orang kena penyakit, virusnya menempel. Satu jam kemudian ada yang salat di tempat yang sama bisa menular," kata Doni dalam keterangan tertulis, Minggu (8/3/2020).
Lebih jauh, guna meningkatkan kenyamanan dan keamanan saat beribadah, ia berharap, agar para petugas melakukan sanitasi siaga dengan melakukan lima hal.
Pertama, menjaga kebersihan lantai masjid dan mushala dengan cairan disinfektan.
Kedua, menjaga kebersihan karpet dan alas salat secara rutin menggunakan vacuum cleaner atau alat pembersih lain sangat dianjurkan.
Ketiga, meminta jamaah yang sedang batuk, demam dan mengalami gejala seperti flu agar beribadah di rumah hingga sembuh.
Keempat, menjaga kebersihan tempat wudhu dan toilet dengan cairan disinfektan.
Kelima, ikut mengawasi penyebaran atau penularan virus Covid-19 dan tanggap dengan melaporkan apabila ada masyarakat yang dicurigai terdampak di lingkungan masjid dan mushala.
Selain itu, Doni menyatakan, jemaah dan masyarakat secara umum harus dapat dapat menjaga imunitas tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat.
"Imun tubuh yang dijaga dengan baik melalui kegiatan olahraga, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, menghindari stres dan pikiran tenang menjadi modal kuat untuk memerangi virus corona dan penyakit lain," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/08/07082161/cegah-penyebaran-virus-corona-di-masjid-ini-imbauan-bnpb