Salin Artikel

4 Orang yang Kontak dengan Pasien Kasus 1 Berstatus Suspect Covid-19

"Untuk empat orang yang kita duga suspect positif, diharapkan nanti sore datang karena sudah diambil spesimennya bersamaan dengan hasil kasus 1 dan 2, juga datanya akan sore ini sudah dapat," ujar Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Ia menambahkan empat orang tersebut kini telah diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianto Saroso, Jakarta.

Meski diduga tertular virus corona, Yuri mengatakan masih harus menunggu hasil tes darah mereka.

"Empat orang yang kontak dekat dan saat ini kami isolasi kondisinya stabil. Beberapa masih ada yang batuk dan pilek ada juga yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celcius. Tepatnya 37,6 derajat Celsius. Artinya masih demam," lanjut dia.

Sebelumnya seorang pasien Rumah Sakit Carolus yang dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso sempat melakukan kontak dengan pasien 1 (31) positif corona (Covid-19).

Menurut Achmad Yurianto, kontak itu terbilang cukup dekat.

"Ada close contact dengan kasus 1," kata Yuri dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Kasus 1 yang dimaksud adalah seorang warga Depok yang sudah lebih dulu dinyatakan positif virus corona dan kini juga tengah diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.


Yuri mengakui ada dugaan pasien RS Carolus yang dirujuk itu terinfeksi Covid-19 setelah melakukan kontak dengan kasus 1.

Oleh karena itu, pasien RS Carolus itu saat ini sudah ditetapkan sebagai suspect corona.

Spesimennya juga sudah diambil untuk dilakukan uji laboratorium. Namun, hasil uji spesimen itu belum selesai dilakukan.

"Masih menunggu hasil labnya. (Sementara) kita sebut suspect," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/06/13223241/4-orang-yang-kontak-dengan-pasien-kasus-1-berstatus-suspect-covid-19

Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke