Salin Artikel

Di Empat Negara ini, Kasus Penularan Virus Corona Dilaporkan Semakin Tinggi

Menurutnya, keempat negara ini masuk dalam wilayah yang terimbas penularan virus corona gelombang kedua.

"Yang menarik, gelombang kedua penularan (terjadi) di luar China. Angkanya makin naik, sebanyak 81 persen adanya di Korea Selatan, Jepang, Iran, dan Italia," ungkap Yuri di Kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).

Kemudian, dari penularan tersebut, untuk peristiwa di Jepang hampir seluruh kasusnya berawal dari Kapal Diamond Princess.

Merujuk dari penularan gelombang kedua ini, Yuri mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kondisi tubuh.

Sebab, selain lebih cepat menyebar, gejala penularan virus ini pun semakin minim terdeteksi.

"Beberapa kasus justru menunjukkan gejala minimal, atau tanpa gejala tapi lalu (dinyatakan) positif. Ini memudahkan orang (yang tertular) mudah bergerak ke mana-mana, sebab kalau dulu suhu tubuh yang tertular 37,5 derajat, sekarang tidak terlalu tinggi," kata Yuri.

Lebih lanjut, Yuri menjelaskan kondisi penularan di atas berbeda dengan kejadian di China.

Angka kejadian penularan di negeri tirai bambu itu disebut cenderung mengalami penurunan.

"Bahkan penambahan kasus (penularan) mencatat rekor terendah sejak Januari. Kita lihat beberapa rumah sakit dibongkar. Lalu pasien yang sembuh semakin banyak," tambah Yuri.

Hingga Selasa (3/3/2020) total ada 66 negara yang mengonfirmasi virus corona, dengan jumlah terbanyak ada di China, Korea Selatan, Italia, Iran, dan Jepang.

Selain itu, penumpang Diamond Princess juga menjadi lingkup terbanyak dalam penyebaran Covid-19, yakni 706 orang terinfeksi dan tujuh dikabarkan meninggal dunia.

Penyebaran wabah virus corona Wuhan hingga hari ini, telah mencapai 90.937 kasus di dunia. Tercatat sebanyak 3.117 orang meninggal dunia dan 48.212 dinyatakan sembuh.

Pasien sembuh bertambah

Jumlah infeksi penyakit Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Kini ada 76 wilayah yang melaporkan infeksi virus corona.

Selain Indonesia, kasus virus corona, Covid-19, baru juga dilaporkan beberapa negara. Di antaranya Portugal, Andorra, Arab Saudi, Estonia, Latvia, Moroko, Senegal, Tunisia, dan Yordania.

Kendati demikian, jumlah pasien yang sembuh dari virus corona Wuhan, Covid-19 juga terus bertambah.

Tercatat sebanyak 48.212 orang dinyatakan sehat dan pulih dari virus corona tersebut dan 3.029 pasien di antaranya dinyatakan sembuh dalam 24 jam terakhir.

Penting diketahui, orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 sehingga mengidap Covid-19 bisa sembuh.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada 18 Februari 2020, sekitar 81 persen orang yang terinfeksi merupakan Covid-19 ringan.

Sekitar 13,8 persen melaporkan penyakit parah, yang berarti mereka mengalami sesak napas, atau membutuhkan oksigen tambahan, dan sekitar 4,7 persen kritis. Ini berarti, mereka menghadapi kegagalan pernapasan, kegagalan multi-organ atau syok septik.

Data sejauh ini menunjukkan bahwa hanya sekitar 2,3 persen orang yang terinfeksi Covid-19 meninggal akibat virus. Orang-orang usia lanjut atau memiliki kondisi kesehatan buruk adalah yang paling berisiko mengalami penyakit parah atau komplikasi.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/03/22171431/di-empat-negara-ini-kasus-penularan-virus-corona-dilaporkan-semakin-tinggi

Terkini Lainnya

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke