"Kami menyerukan media menjaga kerahasiaan identitas pasien dan keluarganya, misal nama lengkap dan alamat, guna menghindari kepanikan massal," kata Ketua AJI Jakarta Asnil Bambani melalui keterangan tertulis, Senin (2/3/2020).
Selain itu, Asnil juga meminta insan pers tidak mengutamakan sensasi dari korban virus corona dan keluarganya.
Terhadap perusahaan media, AJI Jakarta mengingatkan agar membekali jurnalis dengan alat yang memadai saat meliput wabah virus corona.
Asnil mengatakan, kesehatan dan keselamatan jurnalis harus diperhatikan sesuai Undang- Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
"Perusahaan media wajib membekali alat kesehatan bagi jurnalis yang meliput perihal Covid-19," ujar dia.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.
"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.
Kemudian, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan, dua orang WNI yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.
"Daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/02/14594191/insan-pers-diimbau-tak-umbar-sensasi-dari-korban-virus-corona