JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta seluruh personel tim evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari kapal pesiar Diamond Princess tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah.
Sebanyak 68 WNI dikarantina di kapal Diamond Princess akibat munculnya wabah virus corona.
"Saya berpesan agar kita terapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan disiplin menjaga orang lain dan diri kita sendiri," kata Retno di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/2/2020).
Retno juga berharap proses evakuasi berjalan lancar. Serta semua pihak kembali ke Indonesia dalam kondisi sehat.
"Saya ucapkan selamat bertugas para tim yang jemput WNI kita. Bismillah semua lancar, ibu-bapak diberikan keukatan dan diberikan kesehatan dan keselamatan," ungkapnya.
Pemerintah telah mengirim tim yang terdiri atas 23 personel untuk mengevakuasi 68 WNI ke Tanah Air.
Retno mengatakan, tim evakuasi telah berangkat pada pukul 16.00 WIB menuju lokasi kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang.
Pesawat tersebut akan mendarat di Bandara Haneda, Jepang pada pukul 01.00 WIB.
Pemulangan WNI akan dilakukan pada 1 Maret 2020 pukul 18.00 waktu Jepang dan sampai Indonesia pada dini hari.
Namun, Retno tidak menyebut di bandara mana tempat para WNI itu akan tiba.
"Rencana waktu keberangkatan adalah sekitar 18.00 dan akan tiba pada hari yang sama 1 Maret hampir tengah malam waktu Indonesia," ungkap Retno.
Retno juga menegaskan, 68 WNI yang akan dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess telah melalui proses pemeriksaan kesehatan.
Ia pun memastikan 68 WNI itu dalam kondisi sehat.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/28/19535561/menlu-ingatkan-tim-evakuasi-wni-dari-kapal-diamond-princess-ikuti-protokol