Dalam pertemuan tersebut, pihaknya berbicara soal bagaimana menghadapi radikalisme.
"Kami berbicara untuk menghadapi semua pemikiran-pemikiran yang berbau radikal, dan intoleransi," ujar Syeikh usai bertemu Ma'ruf di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020).
Tidak hanya di Indonesia, tetapi persoalan radikalisme yang dimaksud juga untuk seluruh dunia.
Terutama, kata dia, dalam rangka memerangi terorisme yang menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat.
"Secara keseluruhan di dunia (pembahasan radikalisme) bukan hanya di Indonesia dan memerangi terorisme adalah tanggung jawab semua yang ada di muka bumi," kata dia.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, dalam pertemuan tersebut Liga Muslim Dunia sangat mengagumi Indonesia.
Pasalnya, Indonesia saat ini sudah mengembangkan Islam moderat.
"Dan mereka menganggap ini sebagai sesuatu yang harus dikembangkan dan Indonesia merupakan contoh negara yang sudah berhasil mengembangkan Islam yang ramah, yang bisa bekerja sama dengan berbagai agama," kata dia.
Hal tersebut, kata dia, menjadi contoh mengembangkan Islam di dunia yang tak ada radikalisme dan tanpa permusuhan dengan kelompok agama lain.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/28/16381761/temui-wapres-maruf-liga-muslim-indonesia-bahas-soal-radikalisme