Salin Artikel

WNI di Diamond Princess Minta Segera Dievakuasi, Ini Tanggapan Menkes

Terawan menegaskan bahwa pemerintah tak bekerja hanya berdasarkan keinginan WNI di kapal pesiar yang berada di perairan Yokohama, Jepang, itu.

"Harus (ada) prosedur dan tata caranya. Jangan mengikuti apa yang mereka inginkan, hanya sekedar secepatnya saja," kata Terawan saat dijumpai di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Terawan menegaskan bahwa kehati-hatian diperlukan dalam mengevakuasi 78 WNI yang bekerja sebagai kru kapal pesiar tersebut.

Sebab, apabila dilakukan tergesa-gesa, Terawan khawatir evakuasi tersebut justru akan menimbulkan persoalan baru di Tanah Air.

Ia khawatir kepulangan mereka justru akan menimbulkan penyebaran virus Corona (Covid-19) di tanah air.

Apalagi, sampai saat ini Indonesia masih bebas dari virus Corona.

Sementara, ada sembilan WNI kru kapal pesiar Diamond Princess yang terkena virus Covid- 19.

"Kalau cara semau sendiri, bisa membentuk episentrum (penularan virus) baru. Itu enggak boleh," ucap Terawan.

Menurut Terawan, saat ini pemerintah Indonesia dan Jepang masih terus bernegosiasi soal dengan cara apa WNI dijemput. Apakah dengan kapal atau pesawat.

Pemerintah sekaligus masih memikirkan langkah penanganan di dalam negeri setelah mereka dipulangkan.

"Tidak boleh sekedar kita dipengaruhi oleh sebuah keputusan yang gegabah, tidak boleh. Taruhannya besar sekali," ujar dia.

Diberitakan, para kru kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang, meminta kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk melakukan evakuasi.

Mereka berharap pemerintah menjemput tidak menggunakan kapal laut karena akan memakan waktu dua pekan perjalanan.

"Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama ini sudah sangat takut, ibaratnya dibunuh pelan-pelan," ungkap salah satu kru, sebagaimana dikutip ABC Indonesia.

Sasa, salah satu kru kapal, mengungkapkan bahwa negara lain sudah memberikan kepastian evakuasi.

"Kru dari India akan dievakuasi pada Senin (24/2/2020) dan kru kapal dari Filipina akan dievakuasi pada Selasa (25/2/2020)," ujar Sasa.

Ia juga menerangkan bahwa banyak kru kapal asal Indonesia sudah berputus asa bisa pulang lebih awal.

Dia mengungkapkan bahwa para WNI harus bekerja di lingkungan orang-orang yang memiliki potensi terpapar virus corona.

Orang-orang yang terinfeksi di kapal tersebut juga sudah dibawa ke rumah sakit, tetapi tidak ada jaminan bahwa penumpang lain yang belum diperiksa kesehatannya betul-betul sehat.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/24/16391131/wni-di-diamond-princess-minta-segera-dievakuasi-ini-tanggapan-menkes

Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke