Salin Artikel

Survei Median: Elektabilitas Prabowo pada Pilpres 2024 Tertinggi

"Prabowo Subianto unggul dengan meraih 18,8 persen suara responden. Kemudian, disusul Anies Baswedan yang mendapatkan 15,8 persen suara responden," ujar Direktur Median Rico Marbun dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).

Posisi ketiga diduduki oleh Sandiaga Uno dengan 9,6 persen, diikuti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meraih 8,3 persen suara responden.

Pada posisi kelima, ada nama Ridwan Kamil dengan raihan 5,7 suara responden.

Rico menambahkan, beberapa tokoh juga meraih elektabilitas di atas 5 persen, antara lain Ganjar Pranowo dengan 5,5 persen dan Khofifah Indar Parawansa dengan 5,4 persen suara responden.

"Kategori ini merupakan survei dengan menggunakan metode tertutup terhadap 23 nama yang menurut jawaban publik paling populer," terang Rico.

Adapun pada kategori survei popularitas, kondisinya cukup berbeda dibandingkan dengan survei elektabilitas.

Prabowo menempati urutan pertama tokoh terpopuler dengan meraih 93,6 persen responden.

"Disusul oleh Sandiaga Uno (83,9 persen) dan Anies Baswedan (78,6 persen)," ujar Rico.

Selain ketiganya, ada nama-nama lain yang dianggap populer oleh publik dan meraih lebih dari 50 persen suara responden.

Mereka yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (67,9 persen), Puan Maharani (55,4 persen), Mahfud MD (53,6 persen), dan Ridwan Kamil (51,6 persen).

Survei Median ini digelar pada pekan pertama hingga pekan kedua Februari 2020.

Sampel yang digunakan yakni sebanyak 1.200 responden di 34 provinsi dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.

Tujuan dari survei ini untuk melihat kandidat yang patut diperhitungkan pada Pilpres 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/24/14254291/survei-median-elektabilitas-prabowo-pada-pilpres-2024-tertinggi

Terkini Lainnya

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke