Salin Artikel

Sosok di Balik Inovasi TNI AU Perbaiki Human Centrifuge hingga Boeing 737

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna merupakan sosok di balik keberhasilan TNI AU dalam memperbaiki puluhan unit peralatan yang selama ini rusak. Selama dua tahun terakhir, TNI AU berhasil memperbaiki 47 unit peralatan.

Peralatan yang paling akhir berhasil diperbaiki adalah Human Centrifuge. Instrumen ini digunakan untuk mengecek ketahanan tubuh pilot tempur menghadapi gaya gravitasi atau G-Force yang sebelumnya tak terpakai karena rusak pada 2007.

"Selama saya jadi kepala staf, sudah dua tahun lebih, sudah banyak sekali inovasi yang dilakukan, sudah ada 47 item yang tadinya tidak bisa diperbaiki," ujar Yuyu saat ditemui di gedung Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Antariksa (Lakespra) dr Saryanto, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2020).

Sejak dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 Januari 2018, Yuyu cukup banyak memberikan perhatian terhadap peralatan TNI AU yang sebelumnya nyaris tidak bisa diperbaiki.

Inovasi dan perbaikan yang diinisasi Yuyu menyasar berbagai jenis peralatan. Mulai dari peralatan sederhana hingga peralatan yang bersifat kompleks.

Peralatan yang masuk kategori kompleks seperti pemeliharaan pesawat milik TNI AU jenis Boeing 737.

Sebelumnya, pemeliharaan Boeing 737 acap kali dilakukan di luar negeri dengan memakan biaya besar.

Namun, Yuyu berhasil memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri dan membuat pemeliharaan dilakukan secara mandiri.

Alhasil, langkah tersebut membuat TNI sukses menghemat biaya Rp 11 miliar dari satu kali pemeliharaan.

Yuyu menyebut, pemeliharaan peralatan seacara mandiri merupakan salah satu cara untuk menghemat anggaran TNI AU.

"Sekarang sudah bisa sendiri. Dari situ kita bisa menghemat dari satu pesawat Rp 11 miliar, jadi seperti itulah untuk menghemat anggaran, tidak bisa terus bergantung ke luar (negeri)," terang Yuyu.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/21/15430841/sosok-di-balik-inovasi-tni-au-perbaiki-human-centrifuge-hingga-boeing-737

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke