Meski tidak merinci target pasti, namun Aan mengatakan RUU ini akan selesai dalam waktu cepat.
"Makin cepat makin bagus, Insyaallah tahun ini. Ya mudah-mudahan bisa di follow tapi dalam secepatnya. Ini sudah perintah presiden, kemarin hari Senin kami dipanggil presiden khusus untuk menyelesaikan masalah ini, jadi dalam waktu cepat," kata Aan saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).
Aan menuturkan, dibutuhkan waktu antara pihaknya dan Kemenkopolhukam dalam merancang RUU ini.
Sehingga, urusan penggunaan laut khususnya yang terkait perekonomian menjadi lebih sederhana dan tidak berbelit dengan adanya satu pintu ini.
Aan menekankan, upaya penyederhanaan undang-undang ini bukan hanya untuk kepentingan dirinya dan Bakamla.
Melainkan untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Intinya bukan untuk saya, bukan untuk Bakamla, ini tolong digaris bawahi ini intinya untuk NKRI, untuk merah putih. Harusnya semua harus ikut," tutur Aan.
Selain itu, Aan juga mengharapkan dukungan dari sejumlah lembaga yang ikut aktif dalam menjaga keamanan laut untuk bersinergi bersama dalam mengatasi masalah transisi ini.
"Bakamla sudah siap ya, tentu dengan butuh dukungan dari teman-teman semua. Kita perlu untuk mengatasi masalah transisi ini ya dengan Sinergi itu," ucapnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/19/18490051/kepala-bakamla-pastikan-ruu-omnibus-law-keamanan-laut-akan-rampung-tahun-ini