Salin Artikel

Ombudsman: Birokrasi Korup Masih Terjadi, Hambat Investasi...

Hal itu disampaikan Amzulian saat berpidato dalam acara Pencanangan Pembangunan Zona Integritas BPSDM Hukum dan HAM oleh Kementerian Hukum dan HAM di BPSDM Hukum dan HAM, Depok, Rabu (12/2/2020).

"Birokrasi yang korup, dan tidak melayani itu memang masih terjadi. Kita harapkan tentu tidak terjadi di tempat ini," kata Amzulian.

Sifat para biroktat yang demikian, lanjut Amzulian, diketahui oleh Ombudsman melalui laporan-laporan dari masyarakat.

Sikap koruptif para birokrat terlihat dari pelayanan yang berbelit-belit. Misalnya, dalam pengurusan dokumen yang berkasnya ditahan-tahan.

"Saya masih menemukan birokrasi kita yang mempersulit tidak melayani. Saya bicara seperti ini masih ada orang tahan berkas misanya, mungkin hanya karena tidak ada uang pelicinnya," ujar Amzulian.

Persoalan birokrasi tersebut dinilai turut berpengaruh pada tersendatnya investasi masuk ke Indonesia.

"Bapak Presiden RI mengatakan telah adanya perang dagang antara China dan Amerika ada 30 perusahaan yang merelokasi perusahaannya 20 pindah ke Jerman, 10 perusahaan pindah ke negara lain tapi tidak satupun yang pindah ke Indonesia," kata Amzulian.

Oleh karena itu, Ombudsman mendorong pemerintah melalui kementerian dan lembaganya terus memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan birokrasinya demi mendapat kepercayaan dari publik.

Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi yang dilakukan Kementerian Hukum dan HAM lewat aplikasi "Hi! Kemenkumham CorpU”.

"Trust itu tidak bisa dicapai seperti balikan telapak tangan. Penerapan teknologi adalah salah satu upaya kita untuk perbaiki birokrasi kita yang mungkin penuh kekurangan," ujar Amzulian.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/12/11052591/ombudsman-birokrasi-korup-masih-terjadi-hambat-investasi

Terkini Lainnya

SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke