Salin Artikel

Kericuhan Jelang Kongres PAN yang Kembali Terulang…

JAKARTA, KOMPAS.com – Kericuhan terjadi jelang pembukaan Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) yang berlangsung di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Utara, Senin (10/2/2020). Sedianya, kongres tersebut akan dibuka malam ini.

Kericuhan ini terjadi lantaran adanya persoalan registrasi peserta yang memiliki hak untuk menentukan suara di dalam pemilihan ketua umum periode 2020-2025, yang turut menjadi salah satu agenda kongres.

Kericuhan yang sama sebelumnya juga pernah terjadi pada saat Kongres IV PAN yang dilangsungkan di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali pada 2015 silam. Penyebabnya pun sama, persoalan registrasi peserta kongres.

Saat itu, sejumlah anggota DPW PAN Maluku Utara mempertanyakan status sejumlah peserta dalam kongres pada saat pembahasan tata tertib. Selain itu, ada pula peserta yang sempat tidak boleh masuk ke dalam ruangan untuk mengikuti jalannya rapat.

Sementara pada kongres kali ini, kericuhan disebabkan karena panitia kongres masih membuka pendaftaran peserta kongres melebihi waktu yang telah ditentukan. Sedianya, waktu pendaftaran dibuka antara pukul 08.00 hingga 12.00 WITA.

Namun, hingga pukul 14.30 WITA, proses registrasi yang dilakukan di lantai dua hotel tersebut masih dibuka panitia. Massa pun berteriak, meminta panitia kongres menutup pendaftaran.

Bahkan, mereka mengancam akan memboikot jalannya kongres bila permintaan itu tidak diindahkan.

“Tutup segera pendaftarannya, kami meminta segera ditutup sudah melewati batas waktu. Kita boikot kongres kalau tidak dihentikan,” teriak mereka.

Kongres kali akan mempertarungkan empat kandidat ketua umum. Mereka adalah Dradjad Wibowo, Asman Abnur, Mulfachri Harahap dan petahana Zulkifli Hasan.

Seluruh bakal calon ketua umum telah mendaftarkan diri ke panitia pelaksana dan pendaftaran telah ditutup pada pukul 17.00 WITA.

Nantinya, mereka akan merebutkan 590 suara untuk duduk sebagai orang nomor satu di partai berlambang matahari tersebut. Adapun pemilik suara terdiri atas dewan pimpinan pusat, dewan pimpinan wilayah, dewan pimpinan daerah dan sejumlah organisasi sayap partai.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/10/19110711/kericuhan-jelang-kongres-pan-yang-kembali-terulang

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke