Salin Artikel

Kelakar Menteri Edhy ke Kabareskrim: Dua Prabowo Bersatu, KKP Kuat...

Hal itu diungkapkan Edhy saat acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian KKP dengan Polri di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).

Menurutnya, KKP akan semakin kuat apabila dua orang yang memiliki nama Prabowo bersatu.

"Yang saya hormati, Kepala Badan Reskrim Komjen Drs Listyo Sigit Prabowo M.Si. Kalau dua Prabowo bersatu kayaknya KKP akan semakin kuat," ungkap Edhy dan disambut tawa para hadirin.

Dalam sambutannya, Menteri Edhy juga sempat mengingatkan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis bahwa ia adalah junior Idham.

Tak hanya Idham, ia mengaku sebagai junior dari para pejabat utama Mabes Polri yang hadir saat itu.

Edhy lalu meminta Idham dan pejabat Polri lainnya agar tak melihat dirinya sebagai menteri.

"Senior saya beliau ini (Idham), saya kalau lulus, 1994 dong ya, bedanya berapa tahun. Ini semua senior saya, saya sudah sampaikan bahwa yang harus abang ingat bahwa saya adalah junior abang," kata Edhy.

"Jangan lihat menterinya. Jadi kalau setiap saat menteri, menteri adalah jabatan, tapi orangnya tetap junior, junior tidak bisa jadi senior, kecuali seniornya meninggal. Itu yang dicatat," sambung dia yang diikuti tawa orang yang hadir.

Di penghujung sambutannya, Menteri Edhy pun berterima kasih kepada Idham yang telah mendatangi kantornya.

Ia pun kembali berkelakar terkait pertemuan mereka selanjutnya di lapangan badminton.

"Terima kasih Pak Kapolri atas kehadiran Abang datang ke kantor Adik Abang yang serba sederhana ini. Insya Allah pertemuan selanjutnya lapangan badminton kami sudah siap, sehingga kita bisa di lapangan badminton," tutur Edhy.

Terkait dengan MoU tersebut, Menteri Edhy mengatakan, Kementerian KKP bekerja sama dengan Polri untuk memberi pembinaan terhadap masyarakat kelautan dan perikanan.

Kerja sama juga mencakup bantuan pengamanan, pertukaran data, hingga penegakan hukum.

Acara tersebut turut dihadiri Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, Kadiv Propam Irjen Ignatius Sigit Widiatmono, dan Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Lotharia Latif.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/07/19204291/kelakar-menteri-edhy-ke-kabareskrim-dua-prabowo-bersatu-kkp-kuat

Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke