Salin Artikel

Mahfud: Negara Hadir di Natuna, Lindungi Warga dari Penularan Virus Corona

Pemerintah, kata Mahfud, juga memastikan masyarakat Natuna terlindungi dari penularan virus corona.

"Sekarang negara sedang hadir di Natuna melindungi warganya, sesuai tugas konstitusional bahwa pemerintah itu dibentuk adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia," ujar Mahfud di Kantor Bupati Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2/2020).

Mahfud mengatakan, pemerinta saat ini melindungi warga dan lingkungan di Natuna. 

"Melindungi warga Natuna di sini, dan melindungi juga keadaan alam di Natuna agar tidak menjadi tempat bersarangnya virus corona yang sekarang sedang menjadi persoalan di banyak negara," tegas dia.

Dia melanjutkan, kedatangannya pada Kamis bertujuan memastikan bahwa tidak ada masalah yang serius tentang persoalan virus corona.

Mahfud juga memastikan para WNI dan WNA yang diobservasi di Natuna adalah orang-orang yang sehat.

Pelaksanaan observasi selama 14 hari dilakukan sesuai standar WHO.

"Bahwa harus dikarantina dan observasi itu karena standar atau protokol internasional yang diatur WHO. Jadi di sini tidak ada apa-apa dalam arti tidak ada ancaman penyakit," tegas Mahfud.

"Karena memang yang dipulangkan dari Wuhan itu adalah orang-orang sehat," lanjut dia.

Bahkan, menurut Mahfud saat tiba di Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, tidak ada orang yang menggunakan masker.

Kemudian, dalam perjalanan menuju Kantor Bupati Natuna, Mahfud melihat kegiatan masyarakat berjalan normal.

"Ada anak bermain-main, ada orang duduk di teras, ada orang di warung buka toko, naik sepeda motor, merasa aman juga tanpa memakai masker. Jadi semuanya harap tenang," tambah Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud beserta rombongan menggelar rapat koordinasi bersama Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal dan Forkopimda Natuna di Kantor Bupati Natuna.

Kunjungan yang dilakukan Mahfud ini selang sehari setelah kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Natuna pada Rabu (5/2/2020).

Dalam kunjungannya, Prabowo juga sempat mengunjungi para warga yang diobservasi di hanggar Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Natuna.

Diberitakan, saat ini sebanyak 237 WNI dan satu WNA sedang dalam masa observasi di Natuna.

Mereka semua merupakan warga yang telah berhasil dipulangkan dari Kota Wuhan, China.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Anung Sugihantono mengatakan, kondisi 237 WNI dan satu WNA yang dikarantina di Natuna saat ini masih terpantau sehat.

"Semua baik. Sebanyak 238 orang yang dipulangkan dari Wuhan, termasuk (di dalamnya) satu WNA, semua sehat," ujar Anung ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/2/2020).

Anung juga menegaskan, bahwa 238 orang tersebut bukan pasien.

"Mereka bukan pasien tapi orang sehat yg sedang dalam masa observasi ," tegasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/02/06/19594981/mahfud-negara-hadir-di-natuna-lindungi-warga-dari-penularan-virus-corona

Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke