Namun, saat ditanya asal negara WN tersebut, Terawan mengaku tak mengetahuinya.
"Kan dia bukan WN China. Dia WN dari Eropa. Yang jelas orang bule. Waktu itu kan saya hanya melihat. Wong yang jemput saya," ujar Terawan usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
Saat ditanya apakah secara keimigrasian di saat proses evakuasi diperbolehkan untuk ikut, Terawan menjawab tak masalah.
"Sah aja. Kan orang dari Eropa datang ke Indonesia sah endak?" ujat Terawan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, ada satu Warga Negara Asing (WNA) yang ikut dikarantina bersama 237 Warga Negara Indonesia (WNI) di Natuna.
Saat ini, 238 orang yang baru dipulangkan dari Kota Wuhan, China tersebut sedang menjalani karantina dan observasi kesehatan di Natuna selama 14 hari.
"Iya benar ada satu WNA," ujar Faiza ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/2/2020).
Menurut data dari Kemenlu, WNA itu merupakan suami dari salah satu WNI yang kini menjalani karantina di Natuna.
Faiza memastikan bahwa satu orang WNA ini bukan berasal dari China.
"Saya tidak tahu dari mana, yang pasti bukan orang China, " tegasnya.
Faiza menuturkan proses karantina dan observasi untuk satu WNA itu sama dengan yang dilakukan kepada 237 WNI.
"Ya sama lah. Masa mau dibedakan, " katanya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/04/22190181/wna-yang-ikut-observasi-kesehatan-di-natuna-berasal-dari-eropa