Salin Artikel

Rapat Bersama Komisi I, Panglima TNI Minta Anggaran Bencana

Hal tersebut diungkapkan Hadi dalam rapat dengan Komisi I DPR yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020).

Hadi menyampaikan hal tersebut karena menurutnya, setiap kali bencana terjadi, seperti di gempa Lombok, Palu, Lampung, Selat Sunda, hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera dan Kalimantan, yang datang ke lokasi bencana pertama kali adalah TNI.

"TNI akan menghadapi masalah (saat menangani bencana) karena TNI tidak punya dana kontingensi. Kalau Polri enak, begitu ada masalah, langsung asesmen, bisa mengeluarkan dana. Kalau TNI, kita harus koordinasi dulu dengan BNPB," ujar Hadi.

Hadi mengatakan, meskipun bisa bersinergi, namun akan lebih baik jika TNI memiliki hak yang sama dengan Polri dalam hal memiliki dana kontingensi.

Dengan demikian, apabila ada bencana yang mesti ditanggulangi, TNI bisa langsung turun tangan.

"Memang kami bermimpi, karena TNI sudah sinergitas dengan Polri begitu baik, memiliki satu hak yang sama. Polri punya dana kontingensi TNI juga," kata dia.

"Mudah-mudahan dengan kejadian di Australia ini akan jadi pintu masuk TNI punya dana kontingensi. Ini sangat penting, kalau tidak ada bencana ya anggaran itu tetap ada. Kalau ada bencana baru kita gunakan," ujar Hadi.

Sebelumnya, dalam rapat tersebut TNI meminta persetujuan DPR untuk memberangkatkan pasukan SST Zeni ke Australia pada 1 Februari 2020.

"Rencananya akan kami berangkatkan besok tanggal 1 Februari dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU melalui Kupang," jelas Hadi.

Ia mengatakan SST Zeni yang dikirimkan Indonesia akan bertugas membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di Australia.

Hadi menyatakan, BNPB turut serta dalam bantuan kemanusiaan itu.

"Tugas kami di sana membantu pemerintah Australia dalam rangka memadamkan kebakaran yang ada di sana. Namun kami diberikan wilayah yang sudah ditentukan berdasarkan hasil asesmen dari TNI dan BNPB yang rencananya juga akan hadir di wilayah Distrik Eden," tuturnya.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/31/08125371/rapat-bersama-komisi-i-panglima-tni-minta-anggaran-bencana

Terkini Lainnya

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke