JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa kerukunan umat beragama menjadi kunci untuk membangun kerukunan nasional.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf ketika bertemu dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Istana Presiden Yogyakarta, Jumat (24/1/2020).
"Kalau ini (kerukunan umat beragama) terganggu, maka kerukunan nasional akan terganggu. Karena itu kerukunan umat beragama adalah kunci," ujar Ma'ruf dikutip dari siaran pers Wapres RI, Jumat (24/1/2020).
Ma'ruf mengatakan, Indonesia yang beragam ras, etnis, dan agama sejak dulu bisa bersatu dan bersepakat sehingga lahirlah Pancasila yang mampu dikawal hingga saat ini.
Oleh karena itu, ia menginginkan agar kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanah Air menjadi contoh bagi negara lain.
"Kita ingin Indonesia menjadi model. Bagaimana menjaga kedamaian, solidaritas, demokrasi, di dunia ini," kata dia.
Ia pun berharap FKUB dapat memberikan stimulasi bagi masyarakat untuk menjaga kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan itu, Ma'ruf juga memaparkan empat bingkai yang harus diperkuat untuk menjaga kerukunan nasional.
Dihadapan para majelis tokoh lintas Agama se-DIY, Wapres juga memaparkan empat bingkai yang harus diperkuat untuk menjaga kerukunan nasional.
Keempat bingkai itu adalah bingkai politik, yuridis, sosiologis, dan teologi.
Bingkai politik yang dimaksud adalah kesepakatan atau konsensus nasional. Sedangkan bingkai yuridis adalah penegakan hukum dalam rangka memperkuat aturan yang bisa mencegah rusaknya keutuhan bangsa.
Sementara bingkai sosiologis, yaitu kearifan lokal dan bingkai teologi dimaksudkan agar setiap agama membangun teologi kerukunan bukan teologi konflik.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/24/21554471/wapres-kerukunan-umat-beragama-jadi-kunci-pembangunan-nasional