Anggota Ombudsman Ninik Rahayu mengatakan, IGD empat rumah sakit yang disidak adalah RSUD Cibinong, RSUD Ciawi, RSUD Kota Bogor dan RSUD Kota Bekasi.
"Di rumah sakit daerah misalnya ruang IGD itu overload tidak sebanding antara jumlah pengguna dengan dokter jaga gitu," kata Ninik di Ombudsman, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Temuan itu ada di IGD RSUD Kota Bogor. Menurut Ninik, ruang IGD saat disidak mengalami kelebihan kapasitas. Jumlah dokter jaga dengan pasien di IGD juga tidak seimbang.
Meski demikian, Ombudsman mengapresiasi bahwa para dokter jaga di IGD RSUD Kota Bogor selalu siap siaga.
Di RSUD Ciawi, gedung IGD masih menjalani renovasi. Sehingga, dibentuk IGD sementara. Ia menyatakan, belum ada kejelasan waktu kapan renovasi gedung IGD selesai.
Menurut Ninik, fasilitas di ruang IGD sementara itu kurang memadai. Beberapa ruangan masih menyatu dalam satu ruangan besar, seperti observasi, triase, tindakan dan lainnya.
Ombudsman juga menemukan tidak ada penunjuk arah menuju IGD sementara, area parkir tidak memadai dan koordinasi petugas dalam mengambil tindakan atau keputusan cenderung lama.
Ninik mengapresiasi bahwa dokter jaga dan perawat IGD selalu siap siaga.
Di RSUD Kota Bekasi, Ombudsman tidak menemukan ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU), tempat perawatan intensif bagi anak-anak.
"Padahal itu seharusnya tersedia. Lalu di rumah sakit itu, anak masih menggunakan baju dari rumah, pakai selimut dari rumah, ini kan menyangkut higienitas," kata dia.
Di sisi lain, Ombudsman mengapresiasi bahwa dokter dan perawat di sana selalu siap siaga.
Sementara itu, di RSUD Cibinong, Ombudsman menilai secara umum fasilitas pelayanan IGD sudah baik. Dokter jaga dan perawat juga siap siaga.
Ninik berharap Dinas Kesehatan serta direktur 4 RSUD tersebut untuk memerhatikan penyelenggaraan pelayanan rumah sakit dengan mengoptimalkan penerapan standar pelayanan publik dan standar pelayanan minimum IGD.
Selain itu, Dinas Kesehatan dan direktur RSUD juga perlu memerhatikan kecukupan jumlah tenaga medis di IGD, seperti dokter jaga dan perawat.
"Perlu juga ada optimalisasi sistem rujukan pasien ke rumah sakit lain saat terjadi overload di IGD," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/14/16554111/sidak-4-rsud-ombudsman-temukan-fasilitas-tak-memadai-hingga-jumlah-dokter