Salin Artikel

Saat Prabowo Dapat Sambutan Meriah di Rakernas PDI-P...

Rival Presiden Joko Widodo pada pilpres 2014 dan 2019 lalu itu tampil dengan gaya khasnya, mengenakan safari putih dan peci hitam.

Kehadiran Prabowo disambut meriah oleh para kader partai banteng yang hadir. Mereka langsung berteriak dan bertepuk tangan saat Prabowo memasuki ruang acara.

Sementara Prabowo hanya tersenyum kepada para peserta Rakernas. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga beberapa kali melambaikan tangannya.

Sebenarnya, tak hanya Prabowo menteri kabinet kerja yang hadir dalam acara ini.

Hadir juga sejumlah menteri lain sepertiMenteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Kemudian, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menristek Bambang Brodjonegoro, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Kesehatan Terawan.

Namun, Prabowo lah yang paling mendapat sambutan meriah. Bahkan, kehadiran Prabowo juga disambut gembira oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Saat memberi sambutan di podium, Megawati awalnya menyapa kepada Presiden Joko Widodo dan sejumlah mantan wakil presiden yang hadir.

Setelah itu, Megawati secara khusus menyapa Prabowo Subianto.

Meski dari atas panggung ia mengaku kesulitan melihat siapa saja tamu undangan yang hadir, namun ia bisa mengetahui kehadiran Prabowo saat melihat sosok bersafari putih.

Prabowo menjadi satu-satunya menteri kabinet kerja yang disapa Megawati.

"Itu baju putih kelihatannya itu Bapak Prabowo Subianto. Saya senang beliau hadir karena saya dengar beliau mau pergi ke luar negeri. Jadi masih mau menghadiri HUT PDI-P. Terimakasih Pak Bowo," kata Megawati.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/10/15572631/saat-prabowo-dapat-sambutan-meriah-di-rakernas-pdi-p

Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke