Salin Artikel

BPK: Ada 4 Proyek yang Sebabkan Kerugian Negara hingga Rp 6 Triliun

Empat proyek tersebut di luar proyek pengadaan mobile crane dan quay crane container yang dugaan korupsinya ditangani oleh Bareskrim Polri dan KPK.

"Kalau di dua LHP (laporan hasil pemeriksaan) tersebut kerugian negara itu di angka sekitar Rp 30-50 miliar. Sementara di 4 LHP tersebut kerugian negaranya mencapai angka lebih dari Rp 6 triliun," kata Agung di Kantor BPK, Selasa (7/1/2020).

Agung mengatakan, empat laporan hasil pemeriksaan yang menunjukkan kerugian negara hingga Rp 4.000.000.000 tersebut terkait dengan JICT, Koja, Global Bond, dan Kalibaru.

Menurut dia, BPK juga sudah mengidentifikasi konstruksi perbuatan melawan hukum atas kerugian negara tersebut. 

Ia juga menyebut KPK telah mengantongi nama-nama yang bertanggug jawab terkait proyek itu. 

Namun, Agung mengingatkan bahwa penanganan kasus tersebut secara hukum merupakan wewenang para penegak hukum.

"Sisanya apakah ada mensrea di situ, kami serahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum, tetapi yang saya katakan adalah angka, wewenang kita angka. Di 4 kasus yang saya sebutkan dan sudah kita selesaikan angkanya di atas Rp 6 triliun," kata Agung.

Menanggapi temuan BPK itu, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyatakan, KPK selaku instansi penegak hukun akan menindaklanjuti setiap temuan BPK

"Ya tentunya di MoU juga disebutkan. setiap hasil pemeriksaan dari BPK itu akan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum. Jadi memang ada kesepakatan seperti itu," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Selasa petang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/07/20581471/bpk-ada-4-proyek-yang-sebabkan-kerugian-negara-hingga-rp-6-triliun

Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke