"Titik banjir yang cukup luas dan banyaknya laporan dari masyarakat yang belum dapat dievakuasi sementara stok makanan terbatas. Saya khawatir jika tidak ditangani cepat, korban terus bertambah," kata Meutya kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).
Meutya mengatakan, TNI perlu dilibatkan dalam penanganan banjir sebagai bagian dari fungsi operasi selain perang.
Selain itu, medan yang cukup sulit akibat banjir memerlukan peran TNI untuk menembusnya.
"Yang utama adalah meminimalkam korban jiwa, evakuasi perlu dilakukan secara cepat," ujar dia.
Meutya juga mengatakan, jika diperlukan, kantor-kantor kodim di dekat daerah terdampak banjir dibuka untuk korban mengungsi.
Hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 16 orang meninggal dunia akibat banjir.
“Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2020).
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/02/20072801/komisi-i-dpr-ingatkan-tni-aktif-bantu-korban-banjir