Muhadjir meminta para petugas menyiapkan diri menghadapi dalam menghadapi cuaca ekstrem seperti yang terjadi pada malam tahun baru kemarin.
"Selama ini kan mungkin kan persiapannya hanya pada level moderat atau mungkin optimis ya. Sekarang ini harus disiapkan ekstrem, persiapan untuk menyiapkan antisipasi cuaca dan hujan ekstrem," kata Muhadjir saat berbincang dengan seorang petugas.
Muhadjir menuturkan, dalam peninjauan yang ia lakukan di beberapa titik sore ini, ia ingin memastikan setiap fasilitas serta sarana dan prasarana siap mengantisipasi banjir, khususnya dalam menangani para korban.
"Kita tidak ingin sih kejadian hujan ekstrem seperti yang terjadi kemarin, tapi kan kita tidak boleh memandang remeh. Apalagi dengan kemarau yang panjang ini biasanya jugaa diikuti dengan curah hujan yang sangat ekstrim," ujar Muhadjir.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Muhadjir dan Doni sempat mendengar penjelasan dari seorang petugas Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta saat meninjau Pintu Air Manggarai.
Setelah menerima penjelasan dari petugas tersebut, Muhadjir menyebut para petugas sudah melakukan langkah yang tepat dan banjir yang masih terjadi saat ini merupakan suatu yang tak dapat terhindarkan.
"Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama nanti akan segera bisa habis airnya dan hari ini tadi dilapori (aliran) ini akan dikosongkan penuh untuk mengantisipasi akan ada banjir susulan," kata Muhadjir.
Hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat banjir.
“Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2020).
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/02/18310761/tinjau-pintu-air-manggarai-menko-pmk-minta-petugas-siap-untuk-kondisi