"Bukan malah saling melempar tanggung jawab dan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat," kata Puan dalam keterangan tertulis, Kamis (2/1/2020).
Seperti diketahui, BNPB menyatakan 16 orang meninggal akibat banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Puan menyampaikan duka cita yang mendalam serta turut berbelasungkawa atas jatuhnya korban.
Ia menerima laporan bahwa, masih banyak korban yang belum dievakuasi dari rumah-rumah yang terkepung banjir.
"Karena itu tim evakuasi harus menyisir seluruh wilayah terdampak untuk menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak," ujarnya.
Lebih lanjut, Puan mengatakan, pemerintah pusat dan pemerintah Daerah harus bersinergi dalam menyusun kebijakan dan program penanggulangan banjir di Jabodetabek.
Pemerintah, kata dia, bisa melakukan operasi tanggap darurat meliputi operasi penyelamatan para korban, pendirian tempat pengungsian, dapur umum, pengamanan rumah dan aset para korban, serta mengantisipasi munculnya penyakit-penyakit pasca banjir.
"Pada saat Tangap Darurat, pemerintah agar mengerahkan seluruh kementerian dan Lembaga terkait untuk membantu masyarakat terdampak dan segera melakukan upaya pemulihan," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/02/12045681/banjir-jabodetabek-ketua-dpr-jangan-saling-lempar-tanggung-jawab