Tjahjo datang ke TMP Kalibata setelah menghadiri acara tahlilah yang digelar Fraksi PDI-P.
Ia pun menceritakan kenangannya bersama almarhum Taufiq Kiemas semasa hidupnya.
Tjahjo mengaku rutin berziarah ke makam suami mantan Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri setiap bulan karena sudah menganggap Taufiq sebagai orangtua dan guru politiknya.
"Saya rutin setiap bulan sekali saya pasti ziarah kepada beliau (makam Taufiq Kiemas) ke sini dan hari ini, Ini ulang tahun almarhum Pak Taufiq, Pak Taufiq sudah saya anggap orangtua saya, guru saya politik," kata Tjahjo di TMP Kalibata, Jakarta, Selasa (31/12/2019).
Tjahjo mengatakan, sosok Taufiq sering memberikan motivasi dan nasihat politik sehingga berpengaruh pada kariernya hingga saat ini.
"Sehingga saya bisa berkarier, mulai dari anggota PDI Perjuangan, kemudian dari salah satu pengurus partai, sampai sekjen, sampai ketua fraksi. Itu juga atas bimbingan Pak Taufiq dan Bu Megawati," ujar Tjahjo.
Adapun mantan Ketua MPR RI Taufiq Kiemas lahir di Bandar Lampung, 31 Desember 2019. Ia menjabat sebagai Ketua MPR periode 2009-2014.
Taufiq wafat, Sabtu (8/6/2013) malam, di Singapura, karena penyakit komplikasi yang selama ini dideritanya.
Ia menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura sejak Senin (3/6/2013).
Taufiq menjalani perawatan setelah mendampingi Wakil Presiden Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu (1/6/2013).
Ia meninggal dunia pada usia ke-70 tahun. Taufiq meninggalkan seorang istri, Dyah Permata Megawati Setyawati atau Megawati Soekarnoputri, dan tiga anak, yaitu Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/31/19143611/kenang-sosok-taufiq-kiemas-tjahjo-beliau-guru-politik-saya