JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani tak mempersoalkan hasil survei Media Survei Nasional (Median) yang menunjukkan putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka menjadi kandidat yang tidak terpopuler di Pilkada Solo 2020 mendatang.
Puan mengatakan, penyelengaraan Pilkada masih cukup lama, yakni September 2020. Sehingga, masih banyak waktu bagi Gibran untuk meningkatkan elektabilitas.
"Pilkadanya juga masih 2020 bulan September. Masih lama banget ini lho, ini pergantian tahun 2020 aja belum," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Puan menegaskan, saat ini Gibran tengah mengikuti mekanisme menuju Pilkada 2020 melalui PDI-P.
Ia mengatakan, apabila Gibran lolos seluruh tahapan di internal partai, tentu tidak ada larangan putra sulung Presiden Jokowi itu maju dalam kontestasi Pilkada Solo.
"Kalaupun nanti mendapatkan rekomendasi, ya silakan rakyat yang memilih, bahwa memang calon yang dipilih calon pilihan rakyat. Itu aja. Itu hak warga negara untuk bisa maju," ujarnya.
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah Partai Gerindra akan ikut mengusung Gibran dalam Pilkada Solo. Puan mengatakan, partainya dan Gerindra akan berkomunikasi terkait hal tersebut.
"Ya komunikasi dong, ini ada berdua (menunjuk Waketum Gerindra Sufmi Dasco) di sini masa enggak komunikasi, kita bisa duduk berdua di sini, itulah, peluangnya besarlah," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Media Survei Nasional (Median) menggelar survei publik tentang popularitas sosok dalam kontestasi Pilkada Solo 2020 mendatang.
Nama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang telah mendaftarkan diri maju dalam Pilkada Solo rupanya tidak berada pada posisi puncak.
"Ada lima tokoh yang meraih persentase tertinggi dari tingkat pengenalan. Pertama itu Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, dengan raihan 94,5 persen," papar Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam pemaparan hasil survei di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
Nama Gibran berada di urutan kedua dengan dipilih sebanyak 82,3 persen.
Nama ketiga, yakni Teguh Prakoso yakni sebesar 50 persen
Nama Teguh mengemuka karena oleh DPC PDI-P Solo diajukan sebagai bakal calon wakil wali kota Solo mendampingi Achmad Purnomo.
Kemudian, nama keempat yang meraih persentase tinggi, yakni anggota DPRD Kota Solo Dinar Retna Indrasari, yakni sebesar 41,9 persen. Dinar diketahui merupakan politikus PDI-P.
Kelima, yakni Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara atau Paundrakarna.
Paundrakarna yang merupakan cucu Presiden Soekarno dan kerabat Mangkunegaran Solo itu meraih 40 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/16/18471941/survei-median-sebut-gibran-tak-populer-di-pilkada-solo-ini-respons-puan