Salin Artikel

Survei Median: Mayoritas Responden Anggap Pencalonan Gibran Bukan Politik Dinasti

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun mengatakan, mayoritas responden dalam survei terkait Pilkada Solo menganggap majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota bukan merupakan bentuk politik dinasti.

Hal itu didukung dengan hasil survei yang mencatat pernyataan sebanyak 55,5 persen responden.

"Kemudian, sebanyak 41,6 persen responden setuju jika majunya Gibran di Pilkada Solo merupakan politik dinasti. Sisanya, yakni sebanyak 2,9 persen menyatakan tidak tahu," ujar Rico dalam pemaparan survei "Pilkada Kota Solo: Mengukur Elektabilitas di Tengah Isu Dinasti Politik", di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

Jika dirinci secara lebih lanjut, kata Rico, ada tiga alasan utama responden menilai majunya Gibran bukan merupakan politik dinasti.

Sebanyak 41,3 persen responden berharap Gibran ke depannya bisa seperti ayahnya, Presiden Joko Widodo dalam memimpin Kota Solo.

Kemudian, sebanyak 19,4 persen responden menilai Gibran merupakan sosok yang masih muda.

Alasan ketiga, sebanyak 14,7 persen responden berharap Gibran bisa membawa perubahan untuk Kota Solo.

Kemudian, hasil survei Median juga mencatat sebagian besar responden pemilih pemula menganggap majunya Gibran bukan merupakan bentuk dinasti politik.

Hasil ini dilihat dari pernyataan 68,5 responden berusia 17-19 tahun, 70,3 persen responden berusia 20-29 tahun dan 63 persen responden berusia 30-39 tahun.

Sebaliknya, juga ada tiga alasan yang mendasari responden menilai majunya Gibran sebagai bentuk dinasti politik.

"Pertama, karena Gibran dinilai terlalu muda (23,4 persen), kedua dianggap sebagai bentuk nepotisme (18,9 persen) dan ketiga Gibran dinilai belum berpengalaman (18,9 persen)," jelasnya.

Kemudian, para pemilih usia tua mayoritas menganggap majunya Gibran di Pilkada Kota Solo merupakan bentuk dinasti politik.

Hasil ini dilihat dari pernyataan sebanyak 63 responden berusia 50-59 tahun dan 55,6 persen responden berusia di atas 60 tahun.

Survei Median digelar pada 3 Desember - 9 Desember 2019.

Adapun survei ini mengambil sampel sebanyak 800 orang responden yakni masyarakat Solo yang telah memiliki hak pilih.

Sampel dipilih secara random, dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kecamatan dan gender.

Margin of error dalam survei ini tercatat sebesar +/- 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/16/18095551/survei-median-mayoritas-responden-anggap-pencalonan-gibran-bukan-politik

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke