"Jangan lupa ya kesuksesan pemerataan guru, kuantitas dan kualitas guru itu sangat tergantung kepada kesiapan pemerintah daerah," ujar Nadiem kepada wartawan di kantornya Jakarta, Sabtu (30/11/2019).
Sedangkan pemerintah pusat hanya membantu pemerintah daerah untuk melaksanakan pemerataan itu. Tapu ujung tombaknya tetap berada di pemerintah daerah.
"Tugas pemerintah pusat itu melayani dan membantu pemerintah daerah melaksanakan pemerataan. Karena mereka yang akan mengangkat guru, mereka yang mendistribusikan guru di dalam daerahnya masing-masing," lanjut Nadiem.
Oleh sebab itu, Nadiem berharap pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dengan baik dalam hal mewujudkan pemerataan kualitas guru.
"Jadi itulah kerjasama, gotong-royong antara kita dan pemerintah daerah sebenarnya. Sebab guru itu bukan ada di pusat. Itu juga salah satu tantangan utama bagi kami," tambah Nadiem.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo berpesan kepada Menteri Nadiem mengenai pemajuan pendidikan di Tanah Air.
Beberapa poin yang disampaikan, yakni pemerataan kualitas pendidikan Indonesia, standardisasi kualitas pendidikan, kurikulum dan penerapan teknologi dalam sistem pendidikan.
Jokowi mengatakan bahwa wilayah Indonesia bukan hanya Jakarta, melainkan ada provinsi-provinsi lain.
"Pak Mendikbud, tolong dilihat betul negara kita bukan hanya Jakarta, bukan hanya Jawa. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, ada 17.000 pulau, 514 kabupaten/kota," kata Jokowi.
Nadiem pun diminta betul-betul memperhatikan wilayah lain di Indonesia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/01/08065351/nadiem-sebut-pemerataan-guru-bergantung-pada-pemerintah-daerah