Salin Artikel

Fakta RMN, Lolos Penggeledahan hingga Melilitkan Bom di Pinggang...

Hampir seluruh orang yang tiba, termasuk pria itu, mengaku hendak mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dalam rangka memenuhi syarat peserta CPNS 2019.

"Sekitar pukul 08.30 WIB, portal (Mapolrestabes) dibuka untuk menerima masyarakat yang akan melakukan pengurusan untuk membuat SKCK," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Kombes (Pol) Tatan Dirsan, Rabu.

Lolos Penggeledahan

Sekilas, tidak ada yang aneh dari pria itu. Saat petugas di pintu masuk menggeledah isi tasnya sebagai syarat bagi siapapun yang hendak masuk ke kawasan Mapolrestabes, hanya ditemukan satu buku di dalamnya.

Petugas juga sempat meminta pria berambut ikal dan berkulit sawo matang itu membuka jaket ojek online yang dikenakan. Itu semua dilakukannya dengan patuh.

Namun, setelah berhasil masuk, pemuda itu kembali mengenakan jaketnya dan berjalan menyusuri jalan dekat kantin, depan Kantor Bagian Operasional Polrestabes Medan.

Langkahnya tenang mendekati sejumlah personel kepolisian yang baru saja selesai melaksanakan apel pagi.

Tiba-tiba, duarrr...

Tubuh pria itu meledak menyemburkan percikan api disertai partikel tajam. Asap putih mengepul dari ledakan.

Pria tersebut tewas di tempat dalam kondisi tubuh mengenaskan setelah sempat terlempar ke udara.

Suasana sempat mencekam hingga aparat dan masyarakat yang berada di area Mapolrestabes Medan berhamburan keluar.

Tidak butuh waktu lama, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Gegana, Inafis serta Pusat Laboratorium Forensik tiba untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Bom Bunuh Diri

Kompleks Mapolrestabes Medan ditutup sementara. Seluruh pelayanan masyarakat dialihken ke Polsek setempat demi memperlancar olah TKP.

Sekitar 15 menit kemudian, polisi meyakini, ledakan itu berasal dari pelaku bom bunuh diri.

"Dapat diduga, ini bom bunuh diri," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, sebagaimana dikutip dari wawancara dengan Kompas TV.

Bom diduga dililit di pinggang pelaku sehingga pada saat penggeledahan awal luput dari pantauan petugas jaga.

Enam orang mengalami luka dalam peristiwa itu, yakni:

1. Kompol Abdul Mutolip, Kasi Propam Polrerabes Medan, mengalami luka tangan kanan robek.

2. Kompol Sarponi, Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan, mengalami luka robek pantat sebelah kanan.

3. Aipda Deni Hamdani, bagian Propam Polrestabes Medan, mengalami luka-luka terkena serpihan bom.

4. Bripka Juli Chandra, bagian Propam Polrestabes Medan, mengalami luka di telinga sebelah kanan yang mengakibatkan tidak bisa mendengar.

5. Ricard Purba yang berstatus pekerja harian lepas (PHL) Bag Ops mengalami luka memar di wajah dan lengan.

6. Ihsan Mulyadi Siregar, seorang mahasiswa beralamat di Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal, Medan, mengalami luka di pinggul sebelah kiri terkena serpihan.

Pihak kepolisian memastikan, para korban hanya mengalami luka ringan.

Identitas Pelaku

Berdasarkan hasil olah TKP, tim berhasil mengidentifikasi identitas pelaku. Pria berjaket ojek online yang meledakan diri berinisial RMN, usia 24 tahun.

RMN yang berstatus pelajar/ mahasiswa lahir di Kota Medan, 11 Agustus 1995. Berdasarkan data catatan kependudukan, RMN tinggal di bilangan Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

Identitas RMN ini berhasil diketahui berdasarkan identifikasi sidik jari jenazah yang diambil oleh tim Inafis Polri.

Tim Densus 88 langsung melakukan penggeledahan di rumah yang tertera pada dokumen identitas RMN. Rumah itu ditinggali kedua orangtua RMN.

Dalam penggeledahan itu, tim mengamankan baterai berkekuatan 9 volt, pelat besi metal, irisan kabel, tombol switch on of dan berbagai jenis paku dalam jumlah banyak.

Selain itu, tim juga mengamankan kedua orangtua RMN serta seorang pamannya untuk diperiksa DNA-nya agar dapat dicocokkan dengan jenazah. Hal itu demi menguatkan bukti bahwa pelaku yang meledakkan diri adalah RMN.

"Sementara tadi ungkapan dari hasil sidik jari dikuatkan lagi dengan DNA yang ditemukan pelaku dengan kedua orangtua pelaku," tutur Brigjen Dedi.

Aksi bom bunuh diri yang dilakukan RMN membuat orang-orang di lingkungan tempat tinggal kedua orangtuanya terkejut.

Selama ini, RMN dikenal sebagai pribadi yang tidak pernah bermasalah dengan orang lain.

"Orangnya baik. Sejak kecil saya tahu dia baik. tidak pernah ada hal-hal yang negatiflah," ujar salah seorang tetangga bernama Wandah.

RMN juga dikenal aktif di masjid. Apabila ada acara keagamaan, ia pasti aktif membantunya.

Ia bercerita, RMN lahir di rumah kedua orangtuanya tersebut. Kemudian, mereka sempat pindah ke Aceh.

Namun, setelah Aceh dilanda tsunami, mereka sekluarga kembali ke rumah tersebut.

Ketua Lingkungan IV Nardi menambahkan, RNM sehari-hari memang bekerja sebagai ojek onlina. RMN juga dikenal sebagai pedagang bakso bakar.

Nardi pun termasuk orang yang terkejut dengan aksi bom bunuh diri yang dilakukan RMN.

"Dia rajin shalat. Orangnya baik. Tapi entah apa yang terjadi. Begitu berumah tangga, berubah sikap jadi seperti ini," ujar Nardi.

Fokus ke Penyelidikan Rangkaian Bom

Kini, polisi masih mengidentifikasi rangkaian bom yang melekat pada RMN. Identifikasi ini dipimpin tim Puslabfor Polda Sumut.

"Masih diuji dulu laboraturium forensik, apakah itu jenisnya high explosive atau low explosive," ujar Dedi.

Selain itu, penyelidikan dilakukan ke arah asal jaringan pelaku. Polisi ingin mengetahui apakah RMN beraksi seorang diri atau digerakkan oleh kelompok teroris.

Sejauh ini, polisi masih mengidentifikasi RMN bergerak sendiri dan tidak ditemukan keterkaitan dengan kelompok teroris yang ada di Indonesia.

"Akan dilakukan pengembangan, apakah pelaku bagian dari jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) atau bukan," kata Dedi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/14/08324051/fakta-rmn-lolos-penggeledahan-hingga-melilitkan-bom-di-pinggang

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke