Salin Artikel

Fakta Sementara Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan...

Peristiwa terjadi pada saat polisi baru saja melaksanakan apel pagi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengonfirmasi hal tersebut.

"Sementara ini, dapat diduga ini bom bunuh diri," kata Dedi seperti dikutip dari wawancara dengan Kompas TV.

Hingga saat ini polisi belum memberikan keterangan lebih detail terkait peristiwa teror tersebut.

Namun, ada sejumlah fakta yang sudah dikonfirmasi. Berikut beberapa fakta sementara terkait peristiwa tersebut:

1. Peristiwa ledakan bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.

2. Saat ledakan terjadi, masyarakat cukup terkejut. Apalagi, ledakan terjadi pada pagi hari saat aktivitas pelayanan di Polrestabes Medan baru dibuka.

Pasalnya, peristiwa itu berbarengan dengan kegiatan pengurusan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) oleh masyarakat yang hendak mengikuti rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Ledakan tidak menyasar masyarakat yang sedang membuat SKCK. Pelayanan SKCK sudah mulai berjalan kembali.

3. Pelaku laki-laki dan dipastikan tewas di tempat kejadian dengan kondisi mengenaskan.

4. Pelaku sempat dicegah masuk oleh petugas yang berjaga. Namun, pelaku disebut melakukan perlawanan kemudian menerobos masuk sebelum meledakkan diri.


5. Akibat peristiwa ini, 5 polisi dan 1 warga sipil menjadi korban. Belum diketahui kondisi terakhir anggota tersebut setelah dilarikan ke rumah sakit.

6. Olah tempat kejadian perkara masih dilakukan dengan melibatkan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, dan Gegana.

Di sisi lain, petugas juga sedang melakukan penyisiran TKP. Akibatnya, tidak semua orang dapat masuk ke dalam area Polrestabes Medan. Hanya personel Polri yang diperkenankan masuk.

Sumber: Kompas.com, Kompas TV (Penulis: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Robertus Belarminus, Fabian Januarius Kuwado, Bayu Galih)

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/13/11002291/fakta-sementara-ledakan-bom-bunuh-diri-di-mapolrestabes-medan

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke