Salin Artikel

Ridwan Bae Minta Pendukung Airlangga dan Bamsoet Utamakan Musyawarah Mufakat

KOMPAS.com - Konstelasi politik yang tengah dihadapi Partai Golkar menjelang musyawarah nasional (munas) dapat diselesaikan melalui musyawarah mufakat.

Politisi senior partai Golkar Ridwan Bae berpendapat, perlu adanya kesesuaian pendapat antara petahana Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Bambang Soesatyo di Munas Partai Golkar.

Kesepakatan antara kedua politisi itu, ia melanjutkan, bertujuan membuat Partai Golkar jauh lebih maju dibandingkan sekarang.

"Saya kira semakin kelihatan ya, ada kecenderungan musyawarah dan mufakat. Langkah itu untuk membuat Golkar baru yang lebih dashyat, lebih maju, dan besar. Itu semua bisa terjadi kalau kedua tokoh besar itu bersatu, yakni Airlangga dan Bamsoet," kata Ridwan dalam pernyataan tertulis, Senin (11/11/2019).

Ridwan Bae meyakini kerja sama dan kebersamaan dua tokoh Partai Golkar itu bakal memperkokoh posisi Golkar.

"Itu keyakinan saya, dan saya kira juga menjadi perhatian dari seluruh kader partai. Airlangga dan Bamsoet hendaknya tidak berseteru, tetapi tetap bersatu,” ujar Ketua DPD Tingkat I Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.

Ia menegaskan, tidak ada pihak yang menghalangi atau melarang Bambang Soesatyo maju dan menantang Airlangga pada Munas Golkar yang akan digelar 4 hingga 6 Desember 2019 di Jakarta.

Namun demikian, Ridwan menyayangkan bila pertarungan dua kader Golkar itu terjadi.

"Memang itu hak seseorang, haknya Pak Bamsoet juga. Tak bisa kami hambat, walau mungkin disayangkan banyak kader," katanya.

Mayoritas dukung Airlangga

Hingga tiga pekan jelang munas, mayoritas pemilik suara telah menyatakan dukungannya kepada Airlangga Hartarto.

Menurut dia, Menko Perekonomian itu didukung mayoritas pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) tingkat I dan II.

Bahkan, imbuh dia, Airlangga juga sudah mendapatkan dukungan politis dari Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi tak hanya mengapresiasi kinerja dan melontarkan pujiannya secara terbuka kepada Airlangga saat puncak perayaan HUT ke-55 Partai Golkar pada Rabu (6/11/2019) lalu.

Presiden Jokowi belakangan juga menyebut Airlangga yang baru menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada akhir Desember 2017 tersebut dengan kata top.

Ridwan Bae menilai, kesiapan Airlangga dalam memimpin Golkar serta adanya dukungan dari Presiden Jokowi menjadi modal petahana untuk kembali duduk sebagai ketua umum partai.

Ia pun mengingatkan, kedua pihak yang saat ini saling berhadapan tetap bisa duduk bersama.

"Kami mengharapkan, termasuk dari Sultra ini, mereka bisa duduk bersama untuk membicarakan semuanya secara baik-baik. Dengan semangat baru, semangat pembaruan Golkar," ujarnya.

Mantan Bupati Muna itu mengatakan, masa depan Golkar, utamanya pada pemilu 2024 mesti menjadi pertimbangan kedua tokoh.

"Akan lebih baik dan lebih bermanfaat jika kita bisa membicarakan semuanya secara baik-baik, mengutamakan kepentingan bersama, menghilangkan kepentingan kelompok masing-masing," katanya.

Musyawarah dan mufakat, tutur Ridwan Bae, wajib menjadi tujuan bersama dibanding harus berkompetisi saat munas nanti.

Ridwan Bae menyebutkan, DPD Golkar tingkat I Sultra dan 17 DPD tingkat II tetap solid mendukung Airlangga.

Meski begitu, seluruh pemilik suara akan tetap mengedepankan upaya-upaya untuk tercapainya musyawarah dan mufakat.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/11/19492361/ridwan-bae-minta-pendukung-airlangga-dan-bamsoet-utamakan-musyawarah-mufakat

Terkini Lainnya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke