Salin Artikel

Sindir Pelukan Surya Paloh, Jokowi Dinilai Politisi PDI-P Lebih Lepas

Kemarin, Jokowi menyinggung mengenai pelukan hangat Surya Paloh dengan Presiden PKS, Sohibul Iman.

Menurut Eriko, pada periode keduanya, Jokowi merasa lebih bebas. Artinya, tidak ada lagi yang ditahan-tahan untuk diungkapkan Jokowi di hadapan publik, termasuk menyindir ketua umum partai koalisinya.

"Memang beliau dalam periode kedua lebih bebas. Artinya lebih menyampaikan apa adanya, apa isi hatinya," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

"Dulu kan masih mungkin sedikit banyak ditahan, kalau sekarang apa yang mungkin tersirat di dalam hatinya itu dikeluarkan," tuturnya.

Eriko mengatakan, hanya Jokowi yang tahu makna sebenarnya dari sindiran yang ia sampaikan.

Namun, jika dibaca, Jokowi sedang berusaha bertanya ke Surya Paloh mengenai manuvernya bertemu dengan Sohibul Iman beberapa waktu lalu. Padahal, PKS merupakan partai oposisi dan Partai Nasdem masih berada di barisan koalisi Jokowi.

"Ini suatu budaya yang menurut kami baik, dan ini sebenarnya bisa dijelaskan oleh Pak Surya Paloh, sebenarnya apakah yang beliau inginkan sebenernya," ujar Eriko.

Pandangan Eriko pribadi, manuver Partai Nasdem merapat ke PKS bisa jadi bagian dari persiapan menuju Pemilu 2024.

Kelak, Jokowi tidak lagi mencalonkan diri sebagai presiden. Oleh karenanya, Eriko menilai, wajar jika Partai Nasdem mulai memikirkan langkahnya lima tahun ke depan.

Eriko menyebutkan, koalisi parlemen masih sangat cair hingga saat ini. Tidak menutup kemungkinan, kelak Partai Nasdem bakal berkoalisi dengan PKS atau partai oposisi lainnya.

"Kalau di parlemen ini seperti hari ini, kita melihat ini sangat bebas sangat cair. Bisa saja nanti Nasdem koalisi dengan PKS, wajar saja di dalam parlemen. Tetapi apakah finalisasi seperti apa, tentu masyarakat yang menilai," ujar Eriko.


Presiden Joko Widodo berkelakar soal pelukan hangat antara Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum PKS Sohibul Iman, beberapa waktu lalu.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Awalnya, Jokowi menyapa satu per satu para tokoh yang hadir.

Begitu sapaan sampai di Surya Paloh yang hadir sebagai tamu undangan, Jokowi pun menyinggung soal pertemuan Surya dengan Sohibul beberapa waktu lalu.

"Yang saya hormati para ketua umum, Bapak Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini beliau lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," kata Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/07/16501971/sindir-pelukan-surya-paloh-jokowi-dinilai-politisi-pdi-p-lebih-lepas

Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke