Salin Artikel

PKS Sebut Pertemuan dengan Nasdem Tak Bahas Soal Pilkada dan Pilpres

Namun, dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan pembicaraan soal koalisi akan terjadi pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.

Menurut Fathul, pada intinya pertemuan pada 30 Oktober menyepakati tiga poin. Pertama, PKS dan Partai Nasdem saling menghormati posisi dan pilihan politik masing-masing.

"Kedua, kita senantiasa menjaga keutuhan NKRI dan juga tidak memberikan ruang sedikit pun untuk hal-hal yang berhubungan dengan terorisme, radikalisme, intoleransi, dan sebagainya," ujar Fathul kepada wartawan usai mengisi diskusi di Kedai Sirih Merah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2017).

Ketiga, kedua partai menyadari ada sisi historis dan sosiologis dalam proses demokrasi Indonesia yang sudah dibangun.

Sejak dulu, kata Fathul, ada kalangan nasionalis dan kalangan muslim yang mencerminkan keragaman Indonesia.

"Dan kita menghormati hal itu sebagai bagian dari keragaman demokrasi kita. Jadi di sisi itu saja (pembicaraan pada pertemuan) sebetulnya. Sementara itu, tidak ada pembicaraan lain di luar itu, baik soal Pilkada 2020 maupun Pilpres 2024," jelas Fathul.

Sementara itu, terkait kemungkinan kedua partai melakukan koalisi, Fathul tidak menjawab secara pasti.

Menurut dia, ke depannya ada agenda politik lima tahunan (pemilu) yang akan menjadi pencapaian tertinggi bagi parpol.

"Yang namanya parpol kan jelas kita ingin meraih perolehan tertentu setiap lima tahun, kan berulang pemilu dan itu nanti akan jadi pencapaian tertinggi kami. Dan pembicaraan-pembicaraan seperti itu (rencana membangun koalisi) akan ada ya pasti, baik itu dari Partai Nasdem maupun partai lain, " tambah Fathul.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Presiden PKS, Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Paloh didampingi Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate dan sejumlah elite partai lainnya. Sementara itu, Sohibul didampingi oleh Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Sekjen PKS Mustafa Kamal.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/02/14263901/pks-sebut-pertemuan-dengan-nasdem-tak-bahas-soal-pilkada-dan-pilpres

Terkini Lainnya

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke