Hal tersebut disampaikan Mardani saat menjadi pembicara dalam diskusi publik The Indonesian Forum di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).
"Saya sedih Pak Prabowo gabung (ke pemerintah) karena ini membuat tingkat frustrasi publik tinggi yang menuju kepada apatisme," ujar Mardani.
Anggota DPR ini mengatakan, dirinya merasa sedih karena pada pemilihan umum (pemilu) 2019 lalu tingkat partisipasi publik tertinggi dalam sejarah sesudah reformasi, yakni mencapai 82 persen.
Dia menilai, bergabungnya Prabowo ke pemerintahan bisa membuat antusiasme publik untuk memilih pada pemilu menurun.
"Kalau begini, yah, sama aja," kata dia.
Kendati demikian, kata Mardani, PKS menghormati keputusan Prabowo untuk bergabung ke pemerintahan.
Mardani mengatakan Prabowo tak secara resmi meminta izin kepada PKS, tetapi sempat bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.
"Kita hormati, hargai dan doakan (Prabowo) tapi PKS tetap oposisi," kata dia.
Diketahui, Prabowo Subianto telah ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
Padahal sebelumnya Prabowo adalah pesaing Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019 lalu.
PKS sendiri merupakan salah satu partai pendukung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019. Sementara Prabowo bergabung ke pemerintah, PKS tetap memilih untuk menjadi oposisi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/29/20534121/ketua-dpp-pks-sedih-saat-tahu-prabowo-gabung-ke-pemerintah