Salin Artikel

Nadiem Makarim: Saya Satu-satunya Milenial di Kabinet

Nadiem secara khusus meminta dukungan dari para milenial.

"Amanah ini saya ambil sangat serius, tantangan akan luar biasa, mohon dukungan, mohon dukungan para milenial, karena saya mewakili satu-satunya mewakili milienal di kabinet," kata Nadiem usai dilantik, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

"Jadi mohon dukungan teman-teman milenail untuk berbagai inovasi yang saya lakukan," tuturnya.

Nadiem memandang pendidikan sebagai satu-satunya solusi jangka panjang untuk semua negara untuk berkembang.

Hal itulah yang membuatnya bersedia meninggalkan posisi CEO Gojek untuk membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf.

"Tapi ke depannya saya harus jujur, tantangannya akan luar biasa, di bawah saya itu juga bukan hanya Mendikbud yang tradisional tapi juga digabung dengan pendidikan tinggi, itu semua ter-integrated. Tapi itu baik, itu berita baik, karena semua strategi akan terpadu," kata dia.

Nadiem merupakan menteri termuda di kabinet. Usianya saat ini 35 tahun.

Menteri lainnya paling muda berusia 43 tahun, yakni Menteri Pariwisata dan Investasi Wishnutama serta Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Padahal sebelumnya Jokowi sempat menyebut akan ada menteri di bawah 30 tahun.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/23/14305591/nadiem-makarim-saya-satu-satunya-milenial-di-kabinet

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke