Salin Artikel

Kamrussamad Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berani Buat Terobosan dan Inovatif

"Pemilihan menteri seperti itu penting guna mewujudkan percepatan janji program Presiden Jokowi yang disampaikan saat pidato pertama," ujar Kamrussamad seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/10/2019).

Kamrussad sendiri mengatakan itu usai menghadiri Sidang Paripurna MPR dengan agenda tunggal Pelantikan Presiden Jokowi, di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Apa yang disampaikannya merupakan tanggapan atas pidato pertama Jokowi  setelah mengucapkan sumpah sebagai Presiden Republik Indonesia.

Dalam pidato itu, Presiden Joko Widodo memaparkan Harapan Indonesia 2045.

Mimpi besar Presiden Jokowi

Jokowi menargetkan Indonesia akan menjadi lima besar negara maju dunia pada 2045 dengan pendapatan perkapita Rp 27 juta per bulan atau Rp 325 juta per tahun.

Selanjutnya, posisi kemiskinan ditargetkan mendekati 0 persen dengan pendapatan domestik bruto (PDB) mencapai 7 miliar dollar AS.

Kamrussamad melanjutkan, ini merupakan sebuah mimpi besar. Menurut dia, Jokowi berusaha menunjukkan roadmap masa depan Indonesia untuk 25 tahun ke depan atau 100 tahun kemerdekaan.

Jokowi pun memiliki waktu lima tahun untuk bisa memiliki andil dalam pembuktian arah pembangunan Indonesia ke depan tersebut.

Ada lima fokus prioritas Presiden Jokowi untuk lima tahun ke depan, dua di antaranya adalah SDM unggul dan infrastrutktur yang menghubungkan akses produksi ke distribusi.

Tiga fokus lainnya adalah sederhanakan regulasi dengan usulkan Undang Undang Cipta Lapangan kerja, Undang Undang Pemberdayaan UMKM, dan peyederhanaan birokrasi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/21/09465071/kamrussamad-minta-jokowi-pilih-menteri-yang-berani-buat-terobosan-dan

Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke