Salin Artikel

Ini 5 Hal Menarik saat Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Jokowi-Ma'ruf merupakan pemenang dalam Pemilihan Presiden 2019 lalu dengan perolehan suara 85.607.362 atau 55,50 persen.

Pasangan nomor urut 01 itu mengalahkan pasangan Prabowo-Sandiaga yang perolehan suaranya 68.650.239 atau 44,50 persen.

Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen.

Berikut beberapa fakta menarik saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf pada 20 Oktober 2019:

1. Kompak Prabowo-Sandiaga Beri Salam Hormat

Calon presiden dan wakil presiden pada pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kompak memberikan salam hormat kepada Presiden Joko Widodo.

Momen itu terjadi dalam acara pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta pada Minggu (20/10/2019).

Tepatnya, ketika Jokowi menyapa Prabowo dan Sandiaga di sela pidato pertamanya usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden bersama Ma'ruf Amin.

Awalnya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas kehadiran presiden dan wakil presiden sebelumnya serta negara-negara sahabat yang ikut hadir.

Kemudian, presiden menyapa Prabowo serta Sandiaga yang juga hadir. Bahkan ia menyebut kedua rival politiknya pada Pilpres 2019 sebagai sahabat.

"Dan tentu saja sahabat baik saya, Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Uno," ujar Presiden Jokowi.

Lantas, Prabowo serta Sandiaga yang duduk bersebelahan serempak berdiri dan memberikan hormat kepada Presiden Jokowi.

Aksi keduanya tersebut juga tidak lepas dari sambutan meriah dari peserta acara.

2. Pantun Ketua MPR

Ketua MPR Bambang Soesatyo memimpin pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Ada hal unik selama Bambang memimpin acara pelantikan presiden, yaitu pantun-pantun yang disampaikannya untuk tamu-tamu yang hadir.

Salah satu pantun yang menarik adalah yang disampaikan Bambang untuk Prabowo Subianto.

Pantun tersebut disampaikannya atas kehadiran Prabowo Subianto.

"Dari Teuku Umar ke Kertanegara, dijamu nasi goreng oleh Ibu Mega. Meski Pak Prabowo tak jadi kepala negara, tapi masih bisa tetap berkuda dan berlapang dada," tuturnya.

Bambang kembali berpantun usai Jokowi menyampaikan pidato pertamanya.

Pantun tersebut untuk mengingatkan Jokowi akan kedudukannya.

“Bernyanyi berdendang sambil gembira, tanda hati sedang bersuka cita. Jika berkuasa janganlah lupa, karena rakyatlah kita dipercaya,” ujarnya.

Selanjutnya Bambang juga berpantun kembali, kali ini pantun ke empatnya adalah tentang menjaga NKRI.

“Jalan jalan ke Gunung Jati, singgah di pasar beli kemiri. Kita semua harus siap mati, demi mempertahankan NKRI,” kata Bambang.

3. Ma'ruf Amin tak pakai sarung

Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengenakan jas dan celana pada acara pelantikannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Hal ini tampak berbeda dari busana yang selama ini kerap dikenakan Ma'ruf. Ma'ruf biasanya mengenakan sarung dan dipadukan dengan sorban putih yang dikalungkan di lehernya.

Usai pelantikan, Ketua MPR Bambang Soesatyo melemparkan candaan kepada wakil presiden Ma'ruf Amin yang tidak mengenakan sarung dalam pelantikan.

"Hari ini ada yang baru. Abah pakai celana," ujar politisi Golkar itu.

Candaan Bambang itu membuat tawa menjadi pecah dan Wapres Ma'ruf Amin pun tertawa mendengar candaan itu.

4. Kehadiran Ahok

Acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin dihadiri oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Ahok datang sendiri dalam acara tersebut, tak tampak sang istri Puput Nastiti Devi menemani

Ketika ditanya dalam kapasitas apa dia hadir pelantikan, Ahok mengaku kurang tahu. Sambil tertawa, ia mengatakan, kemungkinan diundang sebagai keluarga.

"Aku datang sebagai.. enggak tahu, bagian keluarga kali ya," kata Ahok sambil terkekeh.

5. Dekorasi khas Indonesia bagian Timur

Gedung DPR/MPR RI dihiasi bunga disetiap sudutnya ruangan. Gedung tersebut dihias demi menyambut acara kenegaraan.

Tiang-tiang dibalut kain panjang merah putih dan didominasi ornamen khas Indonesia bagian Timur, misalnya gambar burung Cendrawasih dan rumah adat Tongkonan atau rumah adat masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Selain itu, terdapat tulisan besar "Pelantikan Presiden 2019-2024" dan stand foto untuk para tamu yang ingin mengabadikan momen saat berkunjung ke Gedung DPR.

Selain itu, ketika memasuki "Gedung Kura-kura" DPR/MPR sudut-sudut ruangan dihiasi dengan bunga dan tanaman.

Bahkan, di antara dua eskalator menuju ruang paripurna, ada hiasan bunga yang disusun menyerupai wajah Jokowi dan Ma'ruf.

Bunga itu dominan berwarna merah, putih, dan merah muda. Tampak wajah Jokowi dan Ma'ruf tersenyum lebar.

Sementara itu, di depan ruang paripurna pun sudah tergelar karpet merah. Di kanan kiri karpet, penuh dengan tanaman hijau sebagai penghias.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/21/08424501/ini-5-hal-menarik-saat-pelantikan-jokowi-maruf

Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke