Salin Artikel

7 Pimpinan MPR Hadiri Gladi Bersih Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Pantauan Kompas.com hingga pukul 14.26 WIB, pimpinan MPR yang datang adalah Ketua MPR Bambang Soesatyo dan enam Wakil Ketua MPR, yakni Zulkifli Hasan, Arsul Sani, Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, dan Hidayat Nur Wahid.

Sementara tiga Wakil Ketua MPR lainnya tak tampak di ruangan. Mereka adalah Ahmad Muzani, Fadel Muhammad, dan Arsul Sani. 

Mereka duduk di barisan kursi depan anggota MPR sembari melihat simulasi pelantikan yang dilakukan oleh para petugas peraga pimpinan MPR, presiden, wakil presiden, dan wakil presiden terpilih.

Hingga berita ini diturunkan, kegiatan gladi bersih masih berlangsung. Pantauan Kompas.com per pukul 14.37 WIB tidak tampak presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono mengatakan, pihaknya terus berupaya memastikan jalannya acara pada Minggu (20/10/2019) mendatang menjadi lancar.

"Kita akan menerima tamu negara, tidak hanya tamu dari dalam termasuk gubernur. Ada kepala negara, wakil, kepala pemerintahan, duta besar, tentu harus berbenah," kata Ma'ruf saat dihubungi wartawan, Sabtu.

Selain itu, pembenahan juga menyangkut fisik lingkungan baik di luar dan dalam gedung MPR/DPR. Hal itu agar prosesi pelantikan nantinya bisa mendapat apresiasi positif dari seluruh pihak.

"Ada perbaikan-perbaikan sedikit, ada yang dibersih-bersihkan, supaya layak dan kita mendapatkan apresiasi yang positif bagi para tamu. Perbaikan-perbaikan itu sifatnya bukan besar, karena memang waktunya pendek. Kalau sarana prasarana seperti itu ya," katanya.

Ratusan petugas kebersihan, kata Ma'ruf, juga terus bekerja membersihkan lingkungan MPR/DPR.

"Ini kan hajat besar, hajat nasional. MPR menjadi tuan rumah, memang kewajibannya untuk bisa menunjukkan kepada para tamu dan undangan yang terbaik dan layak," lanjut dia.

Ia juga memastikan undangan sudah disebar ke berbagai pihak. Menurut Ma'ruf ada sekitar 1.100 undangan yang disebar.

"Sekarang anggota MPR aja sudah 711 orang, ada undangan tamu negara, duta besar sekitar 100 lebih saya kira. Ada juga undangan ketua lembaga, dan lain-lain itu 100-an lebih. Kemudian di atas balkon itu kan ada korps musik yang tentu akan menempati juga. Saya kira ada sekitar 1100-an lah, sesuai kapasitas," katanya.

Berdasarkan jadwal yang diterima Kompas.com, Sidang Paripurna MPR RI dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden hasil Pemilu 2019 diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya pada pukul 14.30 WIB.

Kemudian, Ketua MPR Bambang Soesatyo memimpin untuk mengheningkan cipta dan dilanjutkan dengan membuka Sidang Paripurna.

Pimpinan MPR membacakan keputusan KPU dan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden serta penandatanganan berita acara pelantikan dan penyerahan berita acara pelantikan oleh pimpinan MPR.

Acara dilanjutkan dengan pertukaran tempat duduk wakil presiden dari Jusuf Kalla ke Ma'ruf Amin. Lalu, Presiden Jokowi akan membacakan pidato sebagai presiden periode 2019-2024.

Usai presiden membacakan pidato, Ketua MPR kembali melanjutkan sidang paripurna dan diakhiri dengan pembacaan doa sebelum sidang resmi ditutup.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/19/14532031/7-pimpinan-mpr-hadiri-gladi-bersih-pelantikan-jokowi-maruf

Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke