Salin Artikel

Polri Ungkap 3 Jaringan Internasional Narkoba WN Kamerun, Thailand, dan Indonesia

Untuk sindikat Afrika Barat, polisi menangkap seorang tersangka berinisial AC (32) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada 3 Oktober 2019.

AC yang berkewarganegaraan Pantai Gading itu menelan 61 butir kapsul yang berisikan 1.095 gram sabu. 

"Modus operandi yang digunakan, Assi Cadric masuk dengan cara di-swallowing barang buktinya ini, 1.095 gram sabu," ujar Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Krisno Siregar saat konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).

Krisno menyampaikan, berdasarkan pengakuan tersangka, AC mendapatkan 2.000 dollar AS per transaksi atau pengiriman yang sukses.

Dalam sindikat ini, polisi mengejar seorang warga negara Nigeria dan satu warga Kamerun yang buron.

Kemudian, untuk jaringan Thailand-Indonesia, polisi menangkap tiga tersangka dengan total barang bukti 586 gram sabu.

Tersangka CW (36) dan CJ (27) ditangkap ketika mendarat di Terminal 3 Bandara Soetta, pada 5 Oktober 2019. Keduanya merupakan warga negara Thailand.

"(Modus mereka dengan cara) sabu dimasukkan di dalam tubuh," ujar Krisno.

Keduanya mendapatkan upah masing-masing 30.000 baht atau setara Rp 14 juta ketika transaksi sudah selesai.

Setelah itu, pada 6 Oktober 2019, polisi melakukan penggeledahan di sebuah hotel di kawasan Tomang, Jakarta Barat.

Dari hasil penggeledahan, polisi mengamankan seorang kurir yang bertugas menjemput narkoba tersebut, yakni H alias Kebot (21).

Jaringan terakhir juga melibatkan negara Thailand dan Indonesia. Dari jaringan terakhir yang menggunakan modus pengiriman paket, polisi menangkap tiga tersangka.

"Modus ini adalah pengiriman paket dari Thailand ke Indonesia," ujar dia. 

Dua tersangka merupakan warga negara Thailand dengan inisial PT alias Ploy (24) dan PT alias Daw (22).

Keduanya ditangkap di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, pada 10 Oktober 2019. Di lokasi yang sama, polisi menciduk penerima barang berinisial JR (26).

"Dan satu orang lagi rupanya sudah ada, warga negara Indonesia, laki-laki yang bernama JR, dia membuka kamar di hotel tersebut. Jadi kami berhasil dapat," ucap dia.

Para tersangka dikenakan pasal primair yaitu Pasal 114 Ayat (2) jo pasal 132 (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana mati, seumur hidup, atau paling lama 20 tahun penjara.

Kemudian, para tersangka dikenakan pasal subsidair, Pasal 112 Ayat (2) jo Pasal 113 Ayat (2) jo Pasal 132 Ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/17/16433611/polri-ungkap-3-jaringan-internasional-narkoba-wn-kamerun-thailand-dan

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke