Salin Artikel

Beragam Kepentingan Parpol dan DPD di Balik Pemilihan Ketua MPR...

Sembilan fraksi partai politik dan kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bersepakat memilih Bambang.

Beragam syarat pun diajukan sebelum politisi yang akrab disapa Bamsoet itu dilantik dalam Rapat Paripurna MPR di gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Sejumlah syarat tersebut sempat disinggung saat Bambang menyampaikan pidato pertamanya sebagai Ketua MPR, misalnya terkait usul mengamandemen UUD 1945.

Selain itu, Bambang juga memaparkan permintaan yang diajukan oleh kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Syarat dari PDI-P

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjadi fraksi pertama yang menyatakan dukungan kepada Bambang.

Pernyataan dukungan disampaikan oleh Ketua Fraksi PDI-P di MPR Ahmad Basarah saat pertemuan musyawarah antar Pimpinan Fraksi MPR, Rabu (2/10/2019).

Namun, dukungan tersebut diberikan dengan sejumlah syarat yang disampaikan langsung kepada Bambang dan pimpinan Fraksi Partai Golkar.

"Dukungan PDI Perjuangan terhadap Bamsoet dan Partai Golkar untuk menjadi Ketua MPR bukan dengan cek kosong, artinya bukan tanpa syarat," ujar Basarah melalui keterangan tertulisnya, Rabu (2/10/2019).

Menurut Basarah, PDI-P menyampaikan empat syarat kepada mantan Ketua DPR itu.

Pertama, meminta agar pemilihan Ketua MPR dilakukan secara musyawarah dan mufakat serta sedapat mungkin menghindari voting.

"PDI Perjuangan mempersilahkan Fraksi Partai Golkar untuk melobi parpol lain agar mendukung pemilihan secara musyawarah mufakat," kata Basarah.

Kedua, PDI-P meminta kepada Fraksi Partai Golkar untuk berkomitmen menjaga kepastian jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo sesuai konstitusi sampai akhir masa jabatan tahun 2024.

Ketiga, meminta Bambang mendukung kelanjutan rencana amandemen terbatas UUD 1945 untuk menghidupkan kembali Haluan Negara melalui Ketetapan MPR.

Keempat, melanjutkan program Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang digagas Taufiq Kiemas serta mendukung MPR untuk bekerja sama dan bersinergi dengan BPIP dalam tugas-tugas pembinaan ideologi bangsa.

"Semua agenda tersebut sudah menjadi rekomendasi yang diputuskan oleh MPR masa bhakti 2014-2019 kepada MPR masa bakti 2019-2024," kata Basarah.

Syarat dari Nasdem

Partai Nasdem juga menyatakan dukungannya untuk Bambang Soesatyo

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, dukungan Nasdem tersebut bukan tanpa syarat.

"Kami semuanya menyampaikan bahwa dukungan itu bukan cek kosong," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Hal mendasar yang diminta Partai Nasdem kepada Bambang yaitu pembangunan manajemen dan tata kelola MPR yang lebih baik.

"Termasuk di dalamnya bursa gagasan untuk menyempurnakan atau melengkapi UUD tadi ada GBHN," ujar Johnny.

Tidak hanya itu, Partai Nasdem juga memberi syarat kepada Bambang untuk memikirkan ulang keserentakan pemilu.

Sebab, Pemilu 2019 yang diselenggarakan secara serentak kemarin menimbulkan beberapa dampak yang pelaksanaannya harus dipikirkan ulang.

Partai Nasdem menilai, keserentakan pemilu harus didiskusikan kembali dengan pakar tata negara atau bahkan melibatkan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melakukan uji materi.

"Nah itu yang akan dibicarakan. Tapi untuk mengatur kembali kehidupan perpolitikan yang lebih baik itulah pasti bursa gagasan yang disampaikan ke pimpinan MPR dan Ketua MPR yang baru untuk dilakukan dalam lima tahun ke depan," kata Johnny.

Syarat dari DPD

Menjelang Rapat Paripurna penetapan dan pelantikan Ketua MPR, DPD mengalihkan dukungannya kepada Bambang Soesatyo

Pernyataan dukungan dituangkan dalam sebuah surat yang diserahkan pada pimpinan sementara MPR.

"Kami DPD RI menyatakan dukungan kepada Bapak Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR RI," ujar Ketua Kelompok DPD di MPR Intsiawati Ayus saat memberikan keterangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Awalnya, Sekretaris Kelompok DPD Abraham Liyanto mengatakan, sebanyak 136 anggota DPD sepakat untuk mendukung pimpinan MPR dari unsur DPD Fadel Muhammad untuk menjadi ketua MPR periode 2019-2024.

Hal itu ia katakan sebelum Rapat Gabungan antara perwakilan fraksi dan DPD yang digelar secara tertutup.

Setelah rapat dan proses lobi, akhirnya DPD menyatakan dukungan ke Bambang Soesatyo.

Intsiawati menuturkan bahwa ada komitmen antara DPD dan Fraksi Partai Golkar.

"Dukungan khusus kepada Golkar itu tidak lebih kami ingin mempertajam lagi kemitraan antara lembaga dalam kinerja, karena kinerja di parlemen ini untuk legislasi dan aspirasi," kata Intsiawati.

Secara terpisah, Fadel Muhammad mengakui bahwa Fraksi Partai Golkar mengakomodasi lima syarat yang diajukan oleh DPD.

Syarat tersebut diajukan oleh DPD untuk mendukung salah satu calon ketua dari fraksi partai politik.

Kelima syarat tersebut adalah:

1. DPD dilibatkan dalam penggodokan dana transfer daerah

2. DPD dilibatkan dalam mengatur dana desa

3. DPD berhak mengatur dana insentif

4. DPD meminta agar undang-undang yang berhubungan dengan pemerintah daerah diperbaiki

5. Meminta penguatan kewenangan DPD melalui revisi UU MD3 dan UUD 1945

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/04/23065051/beragam-kepentingan-parpol-dan-dpd-di-balik-pemilihan-ketua-mpr

Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke