"Kalau Nasdem sudah menunjuk pimpinan DPR RI dalam hal ini Wakil Ketua DPR RI adalah bapak Rachmat Gobel ya," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Johnny juga mengatakan, partainya sudah mengajukan Lestari Moerdijat sebagai pimpinan MPR.
Johnny berharap, pemilihan Ketua MPR nantinya dapat dilakukan secara musyawarah oleh sembilan fraksi partai sesuai yang diamanatkan UU tentang MD3 hasil revisi.
"Siapa yang jadi pimpinan MPR? Maka kami minta agar bisa dilakukan musyawarah dari sembilan partai politik yang ada di DPR RI dan DPD karena itu nafas dari revisi UU MD3," ujarnya.
Johnny mengatakan, alasan partainya memilih Rachmat Gobel dan Lestari Moerdijat sebagai pimpinan DPR dan MPR berdasarkan pada ketokohan mereka yang dapat membantu tugas-tugas di DPR dan MPR.
Selain itu, kata Johnny, pemilihan dua kader itu bertujuan untuk "rebranding politik" sehingga partainya memilih kader-kader yang memadai, berkompetensi dan berintegritas.
"Melihat tokoh-tokoh yang bisa membantu DPR RI rebranding politik, dalam rangka rebranding karenanya membutuhkan tokoh yang mempunyai kompetensi yang memadai tokoh yang integritas nya terjaga dengan baik," ucapnya.
Selanjutnya, Johnny mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan dirinya selaku sekjen segera menandatangani Surat Keputusan (SK) terkait Ketua DPR dan Pimpinan MPR.
"SK akan ditanda tangani oleh ketua umum dan sekjen dan itu akan disampaikan secara formil melalui Fraksi masing-masing, baik Fraksi di DPR RI untuk pimpinan DPR RI dan fraksi MPR RI untuk pimpinan DPR RI," pungkasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan UU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD atau MD3 pimpinan DPR terdiri dari lima yaitu satu orang ketua dan empat orang wakil ketua yang berasal dari partai politik dengan perolehan kursi terbanyak di DPR.
Adapun lima partai politik yang memiliki kursi terbanyak adalah PDIP, Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, dan PKB.
https://nasional.kompas.com/read/2019/09/30/11215111/nasdem-tunjuk-rachmat-gobel-jadi-wakil-ketua-dpr