Salin Artikel

Pemprov Sebut Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Hampir Seluruh Wilayah Jambi

Data yang dimiliki Pemrov Jambi, hanya tiga kabupten/kota yang bebas dari titip api.

“Dari sebaran jumlah titik api yang ada, dari 11 kabupaten/ kota yang ada, hanya ada Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, dan Kota Jambi sendiri yang boleh dikatakan bebas dari titik api. Ini Hampir seluruh wilayah Jambi,” ungkap Apani saat hadiri diskusi Forum Merdeka Barat 9 di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (23/9/2019).

Apani menjelaskan, tiga wilayah terparah yaitu Kabupaten Muara Jambi dengan 1.157 sebaran titik panas, Kabupaten Tanjabtimur dengan 563 titik panas, dan Tanjabbarat yang terdapat 176 titik panas.

Menurut Apani, wilayah Muara Jambi berada di dekat sekaligus mengelilingi Kota Jambi. Karena itu, Kota Jambi pun terpapar asap cukup parah.

“Kabupaten Muara Jambi yang memiliki banyak hotspot. Kabupten ini adalah yang terdekat dan mengelilingi Kota Jambi. Kemarin sempat penerbangan agak sedikit terganggu,” ujarnya.

Wilayah lainnya yang juga memiliki titik panas, yaitu Kabupaten Kabupaten Sarolangun dengan 163 titik panas, Kabupaten Batanghari dengan 148 titik panas, Kabupaten Tebo dengan 134 titik panas, Kabupaten Merangin dengan 57 titik panas, dan Kabupaten Bungo dengan 41 titik panas.

Sementara itu, Apani menambahkan, Pemrov Jambi telah terus memantau perkembangan dan sebaran titik api. Dari pemantauan itu, ia mengatakan bahwa sebagian besar titik panas yang ada di Provinsi Jambi berada di lahan masyarakat.

Apani dalam hal ini tidak merinci berapa luasan lahan masyarakat yang terbakar tersebut dan berapa pula persentasenya jika dibandingkan dengan lahan milik korporasi.

“Lahan yang terbakar ini merupakan lahan masyarakat, lebih banyak daripada lahan perusahaan,” ucapnya.

Apani menilai, sebagian faktor terjadinya karhutla yaitu karena minimnya kesadaran masyarakat. Hal itu terlihat dari kebiasaan masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar.

Padahal, aktivitas membakar lahan  sudah dilarang oleh Pemprov Jambi, melalui peraturan gubernur. Namun, kata Apani, masyarakat masih saja membakar lahan.

“Kesadaran masyarakat ini memang harus kita tingkatkan. Banyak masyarakat melakukan pembakaran, karena dengan cara membakar lebih murah dibandingkan dengan alat-alat berat. Ini dilema sebenarnya,” ujar Apani.

Sebelumnya, Jambi sempat viral di media sosial lewat sebuah video yang memperlihatkan langit yang memerah di sebuah desa lantaran terselimut asap Karhutla.

Apani membenarkan kejadian tersebut. Namun saat ini, kata Apani, kondisi sudah berangsur normal.

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/23/18151591/pemprov-sebut-kebakaran-hutan-dan-lahan-terjadi-di-hampir-seluruh-wilayah

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke