Salin Artikel

KLHK Segel 19 Konsesi Lahan di Kalbar, Ini Sebabnya...

Penyegelan dilakukan lantaran diduga ada unsur kesengajaan pembakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.

"Di Kalbar dilakukan law enforcement dan sudah 19 konsesi disegel," kata Siti melalui keterangan tertulis, Minggu (8/9/2019).

Siti mengatakan, 99 persen kebakaran hutan dan lahan di Indonesia memang disebabkan karena kesengajaan perbuatan manusia.

Tidak hanya di Kalbar, karhutla akibat pembakaran secara sengaja juga diduga terjadi di Kalimantan Tengah. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan masih mendalami dugaan tersebut hingga saat ini.

"Di Kalteng sedang didalami kebakaran dengan sebab-sebab yang mencurigakan. Sedang ditelusuri indikasi pembakaran secara sengaja dengan mempelajari jaringan kerja 'kebakaran mencurigakan' tersebut," ujar Siti.

Siti mengaku, pihaknya terus berupaya melakukan pemadaman karhutla di seluruh titik.

Dari upaya tersebut, terjadi penurunan titik panas atau hotspot per 8 September hari ini. Hotspot berkurang hingga sepertiga dari kondisi hotspot per tanggal 4 dan 5 September lalu.

Dipastikan, tidak ada lagi asap akibat karhutla yang melintas hingga ke negara tetangga.

Menurut Siti, pihaknya bersama masyarakat dan pelaku usaha bakal terus melakukan pemadaman karhutla di berbagai titik, yakni di Jambi, Riau dan Sumatra Selatan.

Pemadaman terpadu ini, kata dia, bagian dari sistem pengendalian yang telah disusun pemerintah setelah karhutla tahun 2015.

"Untuk pihak-pihak yang masih saja sengaja melakukan pembakaran, tidak akan kami biarkan. Bagi penjahat karhutla, kami akan terus kejar dan tindak tegas," tandas Siti.

https://nasional.kompas.com/read/2019/09/08/11471881/klhk-segel-19-konsesi-lahan-di-kalbar-ini-sebabnya

Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke