Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: 14 Agustus dan Kisah Lengkap Lahirnya Pramuka...

Jika pada awalnya Baden Powell memulai gerakannya hanya dengan 20 orang anak, maka kini, gerakan yang ia inisiasi telah merambah ke seluruh dunia.

Misi yang digerakkan Baden Powell pun sampai ke Nusantara.

Hanya saja, gerakan yang dibawa oleh bangsa Belanda ini, kala itu hanya terbatas untuk orang Belanda saja.

Seiring berjalannya waktu, gerakan ini berkembang.

Di Tanah Air, gerakan ini banyak tersebar menjadi beberapa organisasi.

Salah satu yang terkenal adalah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). Gerakan kepanduan ini didirikan oleh Dr Moewardi pada 13 September 1930.

Arsip Harian Kompas 7 Juli 2001 menuliskan, selain KBI, ada pula Pandu Rakyat, Pandu Kristen Indonesia, Pandu Ansor, dan Hisbul Wathon dari Muhammadiyah.

Pimpinan Himpunan Pandu Wredha, Sutarman mengatakan, gerakan kepanduan di Indonesia merupakan sarana perjuangan kemerdekaan.

"Kalau mahasiswa calon sarjana hukum terjun dalam pergerakan lewat Indonesia Muda, maka calon-calon dokter lewat gerakan kepanduan," ujar Sutarman.

Menurut Sutarman, pada 1938, salah satu organisasi kepanduan, KBI, membentuk Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia.

Pada 1941, digelar dua kali Jambore Nasional.

Namun, seluruh gerakan kepanduan di Nusantara dilarang saat Jepang menguasai Tanah Air.

Gerakan ini akhirnya berganti nama menjadi Seinendan.

Pasca-kemerdekaan, tepatnya pada 28 Desember 1945, seluruh gerakan kepanduan yang ada dilebur menjadi satu di bawah nama Pandu Rakyat Indonesia oleh Menteri P dan K saat itu, Ki Hadjar Dewantara.

Langkah ini kemudian dipertegas dengan keluarnya Keputusan presiden Nomor 238 Tahun 1961.

Keppres ini merupakan instruksi Presiden Soekarno yang memutuskan untuk menyatukan 66 macam organisasi kepanduan pada waktu itu.

Menurut pemberitaan Harian Kompas 14 Agustus 1991, panitia penyelenggara yang terdiri dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Mendikbud Dr Prijono, Menteri Dr Azis Saleh, dan Menteri Achmadi, membentuk Gerakan Pramuka.

Harian Kompas, 10 Agustus 1967, menuliskan, nama Pramuka sendiri merupakan singkatan dari dari Praja Muda Karana yang berarti Gerak Rakyat Muda.

Pelantikan Ketua Majelis Pimpinan Nasional Gerakan Pramuka berlangsung pada 14 Agustus 1961, dan hingga kini diperingati sebagai hari jadi Gerakan Pramuka.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Sri Sultan Hamengku Buwono IX pernah mendapatkan penghargaan tertinggi dari kepanduan Amerika Serikat.

Menurut Harian Kompas 1 Juni 1974, ia juga pernah mendapatkan tanda kehormatan Wolf Bronze Award dari Gerakan Kepanduan Dunia yang bermarkas di Jenewa.

Peghargaan ini diberikan Kepanduan Sedunia kepada mereka yang dianggap berhasil dalam membina gerakan kepanduan.

Selain itu, Presiden Soeharto juga pernah diangkat sebagai Patron of World Scouting atau Pelindung Kepanduan Sedunia.

Sebelumnya, ada beberapa tokoh yang pernah mendapatkan penghargaan serupa seperti Ratu Elizabeth, Jomo Kenyatta dari Kenya, dan Ferdinand Marcos dari Filipina.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/14/09385461/hari-ini-dalam-sejarah-14-agustus-dan-kisah-lengkap-lahirnya-pramuka

Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke